KPID Sumsel gelar sosialisasi perdana, paparkan tahapan seleksi komisioner

KPID Sumsel gelar sosialisasi perdana, paparkan tahapan seleksi komisioner

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Selatan menggelar sosialisasi perdana seleksi anggota komisioner di ruang pertemuan Gedung DPRD Provinsi Sumsel, pukul 10.30 WIB. Acara ini dihadiri perwakilan lembaga penyiaran televisi, radio, hingga akademisi.

Ketua Tim Seleksi (Timsel), Prof. Srirahayu, memaparkan secara rinci tahapan seleksi yang harus dilalui calon anggota KPID. Ia menjelaskan proses dimulai dari sosialisasi, pendaftaran, verifikasi berkas, uji kompetensi, wawancara, hingga penetapan calon.

“Syarat pendaftaran sudah diatur dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002. Semua tahapan ini dilakukan agar seleksi berlangsung transparan dan objektif,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Arik, Senin (22/9). 

Sekretaris Timsel, Herfriady, menegaskan bahwa penyelenggaraan sosialisasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh KPID di tingkat provinsi se-Indonesia. “Sebelumnya, seleksi langsung dibuka tanpa sosialisasi. KPID Sumsel menjadi pelopor dengan memulai seleksi secara terbuka dan bertahap,” katanya.

Anggota Timsel, Mimah Susanti, menambahkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan forum ini untuk bertanya langsung kepada Timsel. Ia juga menekankan bahwa seluruh tahapan seleksi akan dipublikasikan melalui akun Instagram resmi KPID Sumsel, sehingga informasi bisa diakses lebih luas.

Dalam sesi diskusi, dosen di universitas Sumsel, Mualani Ariadi, menanyakan batasan usia pendaftar serta penggunaan surat keterangan lulus. Prof. Srirahayu menegaskan bahwa tidak ada batasan usia, dan dokumen yang diterima hanya berupa ijazah asli untuk mencegah pemalsuan, bukan surat keterangan lulus.

Melalui sosialisasi perdana ini, KPID Sumsel berharap masyarakat dapat memahami dengan jelas tahapan seleksi dan ikut berpartisipasi dalam mendukung lahirnya komisioner yang kredibel dan profesional.