Kudus targetkan Festival Keluarga Sehat bantu turunkan stunting
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, targetkan Festival Keluarga Sehat 2025 dapat bantu turunkan angka stunting di Kudus menjadi 3,55 persen dari sebelumnya 4,03 persen.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris saat saat mengunjungi booth Pelayanan Ibu Hamil di Milklife Festival Keluarga Sehat 2025 di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan Festival Keluarga Sehat 2025 dapat membantu menurunkan angka stunting di Kudus menjadi 3,55 persen dari sebelumnya 4,03 persen.
"Apalagi Festival Keluarga Sehat ini buka kali pertama, sehingga turut mendukung upaya pemerintah memerangi stunting di Kabupaten Kudus. Bahkan, terus menurun signifikan karena saat ini 2.145 kasus atau 4,03 persen dari tahun sebelumnya 4,3 persen," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris saat pembukaan "Milklife Festival Keluarga Sehat 2025" di Alun-alun Kudus, Sabtu.
Menurut dia, stunting bukan hanya soal kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi tanggung jawab RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan bidan desa sebagai ujung tombak.
"Terima kasih Djarum Foundation yang terus mendampingi pemerintah daerah," ujarnya.
Bupati menargetkan tahun depan angka stunting dapat ditekan hingga menjadi 3,55 persen. Jika target tercapai, Kabupaten Kudus berpeluang mendapat insentif fiskal dari pemerintah pusat. Saat ini Kudus mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp6 miliar karena berhasil menurunkan angka stunting.
"Saya berharap tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) Djarum terus diprioritaskan untuk Kudus dulu hingga tuntas, baru kemudian membantu kabupaten lain. Festival seperti ini sangat luar biasa karena memberikan edukasi langsung kepada masyarakat soal pola hidup sehat,” ujarnya.
Festival Keluarga Sehat 2025 menghadirkan berbagai stan edukasi, pemeriksaan kesehatan gratis, simulasi sanitasi lingkungan, senam sehat keluarga, hingga lomba posyandu.
Program Director Bhakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto menegaskan komitmen perusahaan yang lahir, besar, dan berkembang di Kudus untuk ikut menciptakan generasi emas 2045 yang bebas stunting.
"Kudus merupakan rumah kami. Kalau Kudus makmur dan sejahtera, Djarum juga ikut sejahtera. Sejak awal kami tidak ingin karyawan kami yang mayoritas ibu-ibu menyumbang angka stunting. Target kami zero stunting," ujarnya.
Ia mengakui perjalanan penanganan stunting tidak mudah, karena awalnya program hanya berfokus pada pemenuhan gizi ibu hamil dan balita, namun ternyata belum cukup.
"Kami belajar bahwa stunting tidak hanya soal gizi, tetapi juga perilaku, sanitasi, lingkungan, dan kesiapan calon pengantin. Oleh karena itu, festival ini menjadi ajang edukasi sekaligus simulasi bagaimana menjaga kebersihan lingkungan, pentingnya ASI eksklusif, pemeriksaan kehamilan, hingga mengajak keluarga aktif bergerak ketimbang hanya bermain gawai," ujarnya.
Achmad Budiharto juga mengajak perusahaan-perusahaan besar lain di Kudus seperti Pura, PT Sukun, Sinar Indah Kertas (SIK), dan lainnya untuk bersama-sama membantu lingkungan masing-masing agar masalah stunting dan kesehatan lain di Kudus segera tuntas.
Festival Keluarga Sehat 2025 Kudus dihadiri ribuan warga yang antusias mengikuti rangkaian acara yang berlangsung meriah di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
Dengan kolaborasi lintas sektor yang semakin solid, Kudus semakin optimistis mewujudkan keluarga sehat dan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.