Mendagri tekankan pentingnya hunian layak bagi masyarakat
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (kiri), Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (tengah) dan Menteri PKP Maruarar Sirait (kanan) berdiskusi dalam rapat di kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (13/11/2025) malam. ANTARA/Imamatul Silfia
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan pentingnya hunian yang layak, nyaman, dan sehat bagi masyarakat perkotaan demi mendukung terwujudnya tata kelola kota yang lebih aman dan nyaman.
Mendagri mengatakan dirinya telah melihat dan mencermati secara langsung Negara Singapura dan China dalam memperbaiki tata kelola perumahan di daerah perkotaan. Pada akhir 1990-an, kawasan permukiman di kedua negara itu masih sangat padat, namun secara bertahap menjadi lebih tertata seiring pembangunan rumah susun atau hunian vertikal.
“Nah, sebetulnya kita mengharapkan Jakarta bisa seperti itu. Berubah. Dan itu tapi kita harus mulai dari sosialisasi kepada masyarakat,” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Ia menilai pembangunan rumah susun di kawasan padat penduduk, termasuk di Jakarta, perlu diperbanyak. Model hunian vertikal tersebut dinilai mampu memperbaiki penataan kota sekaligus memudahkan penyediaan berbagai fasilitas publik yang dibutuhkan masyarakat, seperti fasilitas olahraga dan ruang terbuka hijau.
Mendagri juga menceritakan bahwa semasa menjabat Kapolda Metro Jaya, ia turut membantu Gubernur DKI Jakarta kala itu dalam menertibkan permukiman kumuh di bantaran sungai. Warga kemudian direlokasi ke rumah susun. Berkat kerja sama berbagai pihak, masyarakat berangsur pindah ke lokasi tersebut.
Ia berharap ke depan partisipasi masyarakat terhadap program hunian layak semakin meningkat. Dengan demikian, selain memperoleh lingkungan yang lebih sehat, masyarakat juga dapat menjadi lebih produktif, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi.
Mendagri menekankan bahwa semangat tersebut sejalan dengan pandangan Presiden RI Prabowo Subianto yang menginginkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Presiden Prabowo mengusung berbagai program prorakyat seperti Program Tiga Juta Rumah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan, hingga Program Ketahanan Pangan.
“Jadi (ayo mari) bantulah bersama-sama, suarakan ke masyarakat. Ini program Bapak Prabowo, ini program yang sangat prorakyat kecil,” tutur Mendagri.