Mensos dampingi keluarga korban ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial bagi keluarga, santri, dan masyarakat terdampak runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025).
Dalam kunjungan itu, Gus Ipul didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Basarnas Jawa Timur Mohammad Syafii. Mereka meninjau area LDP sebagai tempat berkumpul keluarga korban, sekaligus memberikan dukungan moril dan memastikan penanganan berjalan baik.
Mensos menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini serta mengajak masyarakat untuk terus mendoakan korban dan mendukung tim penyelamat.
“Ini masa evakuasi, masa yang sangat kritis dan tidak bisa dilakukan sembarang orang. Tim SAR Nasional sudah bekerja keras di titik-titik pencarian dengan risiko yang sangat besar. Mari kita iringi dengan doa agar semua proses berjalan lancar dan ada korban yang bisa diselamatkan,” ujar Gus Ipul.
Ia juga menegaskan pentingnya kesabaran dan kebersamaan. “Kita semua, para orang tua santri, keluarga, dan masyarakat, perlu saling menguatkan. Semoga Allah memberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini,” tambahnya.
Selain mendirikan dapur umum dengan kapasitas 1.000 porsi per sekali masak, Kemensos menyalurkan bantuan logistik darurat berupa 1.200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 170 selimut, 150 kasur lipat, 150 family kit, serta tenda serbaguna. Tim LDP bersama relawan Tagana juga terus memberikan pendampingan psikososial.
“Pendampingan psikososial sangat penting, terutama untuk anak-anak, agar mereka bisa melewati guncangan mental dan emosional akibat musibah ini,” jelas Plt Direktur PSKBA Kemensos, Masryani Mansyur.
Suasana haru terlihat ketika Gus Ipul menyempatkan diri berinteraksi dengan orang tua santri. Beberapa dari mereka tak kuasa menahan air mata saat disalami dan diberi doa penghiburan. Kehadiran Mensos bersama Wagub Emil dan Kepala Basarnas Mohammad Syafii memberi semangat baru bagi keluarga yang menunggu kabar anak-anak mereka.
“Semua pihak sedang bekerja memberikan yang terbaik, mari kita kuatkan dengan doa dan saling mendampingi,” kata Mensos.
Wagub Jatim Emil memastikan Pemprov Jatim akan mendukung penuh penanganan musibah. “Kami bersama seluruh jajaran Pemprov akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk Kemensos, Basarnas, dan unsur lainnya, agar penanganan berjalan cepat dan menyeluruh. Prioritas kita adalah menyelamatkan korban dan memastikan keluarga mendapat pendampingan yang memadai,” ujarnya.
Kepala Basarnas Jawa Timur Mohammad Syafii menambahkan, proses pencarian tidak mudah karena kondisi bangunan yang runtuh bertipe pancake collapse. “Personel di lapangan lebih dari 300 orang, kami bekerja dalam tim gabungan TNI, Polri, BNPB, relawan, termasuk Tagana Kemensos. Fokus kami adalah menyelamatkan korban dengan cepat tanpa menambah risiko baru,” jelasnya.
Penulis: Suwiryo/Ter