Menteri Arifah haru pertemukan anak korban kekerasan dengan keluarga
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (kanan) mendampingi anak korban kekerasan MK bertemu dengan keluarganya di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Belaian Kasih, Jakarta. ANTARA/HO-KemenPPPA
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan mempertemukan kembali MK, anak korban kekerasan dan penelantaran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan keluarganya.
"Pertemuan ini adalah pertemuan yang membahagiakan, khususnya untuk ananda MK dan keluarganya. Ini merupakan anugerah luar biasa, karena kita bisa menyatukan kembali sebuah keluarga yang sempat terpisah," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya saat pertemuan anak korban kekerasan dan penelantaran berinisial MK dengan saudari kembarnya, yaitu SK, serta kedua kakak, dan ayah kandungnya. Arifah sangat mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dalam penanganan kasus MK, mulai dari penegakan hukum hingga pemulihan medis dan sosial.
KemenPPPA terus memantau kondisi MK dari hari ke hari. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dukungan emosional melalui pendampingan penuh selama perawatan di rumah sakit lebih dari dua bulan. Selama masa perawatan, KemenPPPA menugaskan suster khusus yang mendampingi MK selama 24 jam, memastikan korban mendapatkan perhatian, komunikasi, dan semangat untuk pulih.
"Kami berterima kasih kepada Polri, Rumah Sakit Polri, organisasi Buddha Tzu Chi yang membiayai operasi, serta Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang terus membantu menjaga MK. Kerja sama luar biasa ini menjadi bukti nyata bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama," katanya.
Selain itu, KemenPPPA juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, serta instansi terkait lain untuk memastikan perlindungan menyeluruh bagi MK.