Menteri Ekonomi Kreatif dukung SARGA.CO kembangkan IP

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mendukung penuh upaya PT Kuda Pacu Indonesia atau SARGA.CO dalam mengembangkan kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP), yang diharapkan dapat membantu mendongkrak peningkatan ekonomi kreatif daerah.

"Hilirisasi ekonomi kreatif terjadi ketika sentuhan inovasi teknologi kreativitas memiliki turunan dalam bentuk IP yang boleh dikomersialkan, namun harus tetap orisinal," katanya saat menerima perwakilan SARGA.CO di Gedung Autograph Tower, Jakarta, Kamis (18/12).

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian pada Jumat, dia mengatakan bahwa SARGA sudah memiliki cenderamata resmi, yang dipasarkan melalui Tokopedia, untuk memperkuat identitas IP.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh SARGA.CO, seperti Indonesia Horse Racing, Sarga Festival, dan Indonesia Rising Stars (IRS) Awards, tidak hanya membantu pengembangan ekosistem balap kuda yang sehat dan profesional, tetapi juga mendorong peningkatan usaha hiburan dan usaha kreatif.

"Ekonomi kreatif Indonesia menjadi the new mining, yang mana banyak local-local champion membawa konsep IP untuk dikomersialkan. Lewat motto the new engine of growth yang dimulai dari daerah, tentu semangat ini begitu sama dengan IP event dari SARGA," katanya.

SARGA.CO adalah promotor acara olahraga berkuda pertama dan satu-satunya di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI), SARGA.CO telah menyelenggarakan sembilan seri Indonesia’s Horse Racing (IHR) bertajuk The Race of Rising Stars.

Setelah mengadakan IHR 2025, SARGA.CO berencana menggelar IRS Award 2026 sebagai ajang apresiasi terhadap prestasi, dedikasi, dan semangat para pegiat olahraga berkuda serta merek dan korporasi pendukung kegiatan berkuda.

Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen memfasilitasi pelaku usaha kreatif seperti SARGA.CO untuk mengembangkan IP.

"Salah satu tugas Kemenekraf yaitu menjadi jembatan. Artinya, antara ekosistem yang saling membutuhkan, bisa saling bantu untuk connect satu sama lain," kata Tenaga Ahli Menteri Ekonomi Kreatif Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga, Gemintang Kejora Mallarangeng.

"Hal ini akan menjawab berbagai tantangan seperti fasilitasi untuk IP dan perlindungan hasil kreativitas itu sendiri," katanya.

VP Marketing & Operations SARGA.CO Kevin Jonathan menyampaikan peluang kerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam upaya pengembangan usaha kreatif.

"Ternyata Kemenekraf sangat banyak lini subsektor yang bisa dikerjasamakan, apalagi industri kreatif banyak berkembang," katanya.

"Hal ini sejalan dengan SARGA.CO, yang banyak membantu ekonomi kreatif sekitar di luar Jabodetabek dan banyak melibatkan orang-orang kreatif," ia menambahkan.

Kementerian Ekonomi Kreatif telah menjalankan Program Akselerasi Kreatif (AKTIF) untuk mendukung peningkatan usaha ekonomi kreatif di daerah. Selain itu, kementerian memfasilitasi kolaborasi dengan 150 mitra asosiasi dari 17 subsektor ekonomi kreatif guna mengembangkan usaha ekonomi kreatif di daerah.