Menteri Kebudayaan menyebut tempe sebagai bagian dari tradisi
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut tempe sebagai bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang perlu terus dilestarikan.
Warga membungkus biji kedelai menggunakan daun pisang dalam proses pembuatan tempe di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (31/7/2025). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa).
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut tempe sebagai bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang perlu terus dilestarikan.
"Tempenya sebagai kuliner, sebagai pangan yang disukai oleh mayoritas rakyat Indonesia, tapi di belakang itu juga ada satu tradisi, pengetahuan, terkait dengan fermentasinya," kata Fadli di ajang Festival Budaya Tempe di Jakarta, Minggu.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa kegiatan produksi dan usaha tempe melibatkan banyak komunitas dan tenaga kerja.
Menurut catatan Kementerian Kebudayaan, ia mengatakan, ada sekitar 170 ribu komunitas dan sekitar 1,5 juta orang yang terlibat dalam kegiatan produksi dan usaha tempe.
Dia mengatakan bahwa pembuatan produk pangan lokal seperti tempe tidak bisa dipisahkan dari ekspresi budaya.
"Karena, dalam budaya itu, termasuk objek pemajuan kebudayaan itu, termasuk juga pangan lokal, ya. Karena pangan lokal ini ada ekspresi budaya di dalamnya, tidak bisa dipisahkan dari cultural expression atau ekspresi budaya," katanya.
Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan Festival Budaya Tempe untuk mengawal upaya pelestarian budaya pembuatan tempe.
"Mudah-mudahan budaya tempe, yang sudah kita ajukan sejak awal tahun lalu, nanti tahun depan, di akhir 2026, bisa mendapat penetapan sebagai bagian dari warisan budaya tak benda dunia UNESCO," kata Menteri Kebudayaan.
Festival Budaya Tempe dengan tema "Budaya Tempe: Warisan Hidup dari Indonesia untuk Dunia" mencakup eksibisi budaya tempe, pameran produk berbahan tempe, serta penyampaian dukungan terhadap upaya pengajuan penetapan budaya tempe sebagai warisan budaya tak benda Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Selain itu, Fun Run 3K dan Fun Run 10K diadakan dalam rangkaian acara aktivasi Festival Budaya Tempe untuk menghubungkan tempe dan upaya pelestarian warisan budaya dengan gaya hidup sehat.

