Mimika gelar Festival Noken untuk jaga kearifan lokal Papua

Update: 2025-12-05 05:00 GMT

Bupati Mimika Johannes Rettob membuka kegiatan Festival Noken dirangkaikan dengan kegiatan ekspo Festival UMKM di pelataran gedung Eme Neme Yauware Timika, Jumat (5/12/2025). ANTARA/Evarianus Supar

 Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah menggelar Festival Noken selama tiga hari sejak Kamis (4/12) dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan dan kearifan lokal masyarakat Papua.

Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Jumat, mengatakan Festival Noken dirangkaikan dengan ekspo Festival UMKM yang berlangsung di pelataran gedung Eme Neme Yauware Timika dalam rangka memperingati Hari Noken Sedunia ke-13.

Kegiatan tersebut mengusung tema Noken Mendunia, UMKM Naik Kelas. Bupati berharap kegiatan tersebut tidak sekadar menjadi agenda budaya tahunan, namun sebagai momentum meneguhkan kembali jati diri, nilai-nilai kehidupan, serta kearifan lokal yang diwariskan masyarakat Papua secara turun-temurun.

"Festival Noken bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga pengingat tentang jati diri, nilai kehidupan, dan warisan luhur masyarakat Papua, karena Noken memiliki filosofi mendalam sebagai simbol kerja keras, kesabaran, kebersamaan, dan identitas orang Papua," ujar Bupati Rettob.

Pelestarian Noken, kata John Rettob, bukan hanya tanggung jawab budaya, tetapi menjadi bagian penting dari upaya menjaga martabat masyarakat Papua.

Pemkab Mimika terus berupaya mendorong peran serta generasi muda di wilayah itu untuk semakin mencintai, mempelajari, dan mengembangkan Noken sebagai kekayaan sekaligus kebanggaan daerah.

Upaya pelestarian Noken dilakukan melalui pendidikan budaya di sekolah, pelatihan bagi para perajin, serta pengembangan ekonomi kreatif lokal, sehingga hal itu juga bisa mengangkat harkat dan derajat kesejahteraan masyarakat asli Papua.

Festival Noken Mimika 2025 diharapkan menjadi ruang ekspresi, edukasi, dan penguatan identitas budaya Papua yang tetap relevan dan terus berkembang di tengah arus modernisasi. Festival ini juga menjadi panggung promosi UMKM lokal sekaligus sarana memperkenalkan kekayaan budaya Papua kepada generasi muda dan wisatawan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika Samuel Yogi berharap ke depan Festival Noken menjadi ajang besar yang tidak saja melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mimika, tetapi juga seluruh kelompok perajin dan sanggar Noken dari berbagai suku asli Papua di Mimika.

Saat ini Dinas Koperasi dan UMKM Mimika membina ratusan ibu perajin Noken.

Sementara itu, Disperindag Mimika menyiapkan pasar khusus di kawasan Pasar Sentral Timika untuk menjual aneka tas Noken, baik dari bahan benang wol maupun dari kulit kayu. Sebagian kaum perempuan asli Papua lainnya menjadikan ruas Jalan Budi Utomo, persis di samping gedung Eme Neme Yauware untuk tempat menjual aneka tas Noken.

Tags:    

Similar News