Pekan ketiga Oktober, harga BBM Pertamina, Shell, bp, dan Vivo stabil
Ilustrasi - Petugas menunggu calon konsumen di SPBU BP Minangkabau, Jakarta. ANTARA FOTO/Ika Maryani/Adm/aww/am.
Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, bp, dan Vivo terpantau stabil pada pekan ketiga Oktober, meskipun kelangkaan masih terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.
Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, tercatat harga Pertamina Dex Series dan Pertamax Series stabil sejak awal Oktober. Harga BBM jenis Dexlite (CN 51) sempat mengalami peningkatan menjadi Rp13.700 per liter dari Rp13.600 per liter apabila dibandingkan pada September.
Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:
Pertalite: Rp10.000 per liter;
Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;
Pertamax: Rp12.200 per liter;
Pertamax Turbo: Rp13.100 per liter;
Pertamax Green: Rp13.000 per liter;
Dexlite: Rp13.700 per liter; dan
Pertamina Dex: Rp14.000 per liter.
Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga stabil di tengah-tengah isu kelangkaan sejak pertengahan Agustus, dengan jenis Shell Super dipatok Rp12.890 per liter pada Oktober 2025.
Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:
Super: Rp12.890 per liter;
V-Power: Rp13.420 per liter;
V-Power Diesel: Rp14.270; serta
V-Power Nitro+: Rp13.590 per liter.
Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp turut stabil sejak awal Oktober. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:
BP Ultimate: Rp13.420 per liter;
BP 92: Rp12.890 per liter; dan
BP Ultimate Diesel: Rp14.270 per liter.
Selaras dengan Shell dan bp, harga BBM di SPBU Vivo turut stabil sejak awal Oktober 2025.
Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:
Revvo 90: Rp12.810 per liter;
Revvo 92: Rp12.890 per liter;
Revvo 95: Rp13.420 per liter; serta
Diesel Primus Plus: Rp14.270 per liter.