Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B capai 75 persen
Ilustrasi - Pembangunan LRT Jakarta Fase 1 B. ANTARA/HO-Jakpro
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer (km) hingga 14 Oktober 2025 telah mencapai 75,55 persen.
"Pada tahun ini juga ditargetkan konstruksi jalur layang dan stasiun dapat terselesaikan," kata Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan warga maupun pihak terkait, proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dia berharap kedepannya proyek ini dapat terus didukung oleh masyarakat dan segera dapat digunakan sebagai alat transportasi yang mampu meningkatkan efektifitas mobilitas masyarakat.
Adapun perkembangan pembangunan pada area zona 1 sudah mencapai progres 73,95 persen yang mencakup pekerjaan pada Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya. Kemudian pekerjaan yang sedang berlangsung adalah pekerjaan perlintasan jalur layang jalan Tol Wiyoto Wiyono dan pada Stasiun Pramuka BPKP sedang berlangsung pekerjaan struktur atap dan arsitektural.
"Sedangkan pada pekerjaan Stasiun Pasar Pramuka saat ini sedang berlangsung pekerjaan konstruksi sipil stasiun," kata dia.
Kemudian pada area zona 2 sudah mencapai 59,24 persen, adapun di area jalan layang (flyover) Matraman sedang
berlangsung pekerjaan pondasi jalur layang. Pada Stasiun Matraman saat ini juga sedang berlangsung pekerjaan arsitektural dan rangka atap stasiun.
Sedangkan di area Jalan Tambak pekerjaan rel kereta sudah mencapai pekerjaan slabtrack. Pada pekerjaan Stasiun Manggarai dan jalur layang di Jalan Sultan Agung saat ini sedang dilakukan pekerjaan struktur
sipil.
Ramdani juga mengatakan dalam prosesnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga menekankan pentingnya pengelolaan dampak sosial dan lingkungan. Selain itu, upaya komunikasi dan pelibatan masyarakat juga terus dilakukan agar pembangunan LRT Jakarta dapat berjalan dengan dukungan penuh warga sekitar.
Pihaknya menargetkan agar pekerjaan konstruksi dapat diselesaikan sesuai jadwal. Dengan terus melakukan akselerasi dan kolaborasi dengan pihak terkait maupun masyarakat merupakan kunci agar target pembangunan ini dapat tercapai tepat waktu, aman dan berkualitas.
Menurut dia, dukungan publik yang positif, dikombinasikan dengan proses pembangunan yang melebihi target dan memperkuat keyakinan bahwa LRT Jakarta Fase 1B akan menjadi salah satu pilar utama yang menyokong transformasi Jakarta menuju kota global yang efisien dan berkelanjutan.
"Pembangunan transportasi massal seperti LRT Jakarta selalu menjadi prioritas utama Pemprov DKI untuk mendorong Jakarta menjadi kota yang kompetitif diantara kota global lainnya," kata dia.