Pemkab Sukoharjo fasilitasi pengelola dapur SPPG penuhi sertifikasi dengan workshop

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar workshop sertifikasi bagi pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG). Sebanyak 20 SPPG yang sudah beroperasi di Sukoharjo mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk menjamin menu MBG berkualitas.

Update: 2025-10-01 15:10 GMT

Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar workshop sertifikasi bagi pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG). Sebanyak 20 SPPG yang sudah beroperasi di Sukoharjo mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk menjamin menu MBG berkualitas.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam menekan angka stunting sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) telah menentukan standar operasional prosedur (SOP) untuk pelaksanaan program di lapangan. Dimana dapur SPPG harus memiliki Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sertifikasi halal, sertifikasi usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta sertifikasi penjamah makanan.

"Jadi, pemkab memfasilitasi seluruh dapur pengelola SPPG ikut workshop dalam rangka memenuhi sertifikasi tersebut," kata bupati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (1/10).

Menurut Etik Suryani, pihaknya memberikan arahan teknis kepada para pengelola dapur SPPG, termasuk dalam memilih bahan baku dan buah-buahan yang lebih tahan lama serta higienis. Meskipun menyediakan menu makanan dalam paket yang banyak, kualitas dan kebersihan makanan harus menjadi prioritas utama.


Pengelola dapur SPPG harus selalu mengedepankan SOP agar tidak terulang keracunan yang sempat terjadi di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo pada saat awal ujicoba program di Sukoharjo beberapa waktu lalu.


"Terus terang, keracunan di Kelurahan Dukuh dulu membuat kami trauma," ungkapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Abdul Haris, menjelaskan saat ini terdapat 20 SPPG yang sudah beroperasi dan 16 SPPG lainnya sedang dalam tahap persiapan. Dia menegaskan Dinas Kesehatan akan melakukan pembinaan khusus agar semua pengelola dapur benar-benar siap dan sudah menerima sertifikasi sebelum melayani konsumsi anak-anak sekolah secara menyeluruh di Sukoharjo. 

Tags:    

Similar News