Pemkot berharap Mukernas GKMI ciptakan Makassar damai dan inklusif
Pemerintah Kota Makassar berharap Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) GKMI mampu menciptakan Makassar yang damai dan inklusif.
Pembukaan Mukernas GKMI 2025 oleh Assisten 1 Makassar Muh Yasir di Makassar, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Mahasiswa Magang
Pemerintah Kota Makassar melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andi Muhammad Yasir berharap Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) mampu menciptakan Makassar yang damai dan inklusif.
Yasir menekankan bahwa peran gereja dalam mendukung pembangunan moral dan spiritual masyarakat merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya menciptakan Kota Makassar yang damai, inklusif, dan toleran.
"Di tengah keberagaman, semangat untuk menjaga kerukunan dan toleransi perlu terus dijaga sebagai fondasi kehidupan bersama," ujarnya saat menghadiri Mukernas GKMI di Makassar, Rabu.
Yasir mengatakan mukernas ini bukan sekadar forum evaluasi, tetapi juga ruang kebersamaan yang memperkokoh persaudaraan dan semangat pelayanan lintas wilayah.
Pemerintah Kota menyampaikan apresiasi atas dedikasi GKMI dalam membina iman umat serta kepedulian sosial terhadap sesama.
Kata dia, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan seluruh elemen keagamaan, termasuk GKMI.
"Harapannya, hasil dari mukernas ini dapat menjadi pedoman inspiratif yang memperkuat pelayanan gereja, tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga menyentuh jemaat lokal di seluruh Indonesia," urai Yasir.
Ketua Umum GKMI Robby Lempas menekankan pentingnya mukernas sebagai ajang silaturahmi antara jemaat dan para pelayan Tuhan, sekaligus untuk mengevaluasi kinerja pengurus pusat sejak 2022.
"Saya mengharapkan agar para peserta benar-benar fokus melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Musyawarah Besar GKMI 2022. Semaksimal mungkin kita jalankan tugas pelayanan kita,” kata dia menegaskan.