Pergantian tahun di Jakarta akan berlangsung sederhana

Update: 2025-12-22 08:30 GMT

Suasana saat warga menyalakan kembang api pada malam pergantian tahun baru di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (1/1/2025). Ribuan orang memadati Monas untuk menikmati momen pergantian tahun 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

Elshinta Peduli

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan bahwa pergantian tahun 2025 ke 2026 di Jakarta akan berlangsung sederhana dan tanpa kembang api.

"Pak Gubernur mengatakan tahun baru ini tidak ada kembang api. Supaya tidak ada kesan kita bermewah-mewah," katanya di Jakarta, Senin.

Tentu Jakarta tidak bisa menghindari yang namanya tahun baru. "Harus kita lakukan, tapi dengan skala yang sederhana," katanya. Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Dasarian II dan III Desember 2025 diperkirakan mengalami curah hujan berkisar 50-150 mm.

Sementara itu, puncak curah hujan diprediksi terjadi pada Dasarian I Januari 2026, dengan sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi menerima hujan antara 150-200 mm.

Adapun wilayah Bogor Selatan sebagai daerah hulu diperkirakan mengalami curah hujan tertinggi yang mencapai 200-300 mm dalam periode sepuluh hari pertama Januari 2026, yang berpotensi meningkatkan risiko banjir kiriman ke wilayah hilir, termasuk Jakarta.

Wagub Rano menekankan pentingnya penguatan "early warning system" untuk mengantisipasi berbagai potensi bencana, mulai dari banjir akibat curah hujan tinggi, banjir kiriman, hingga banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

"Untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam mengantisipasi curah hujan tinggi, sesuai arahan Pak Gubernur, langkah ini tidak hanya dilakukan di wilayah Jakarta, tetapi juga harus dikoordinasikan dengan wilayah penyangga di sekitar Jakarta,” kata dia.

Elshinta Peduli

Dari sisi kesiapan infrastruktur pengendalian banjir, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melaporkan telah menyiagakan 612 unit pompa permanen (stasioner) yang tersebar di berbagai rumah pompa serta 590 unit pompa bergerak yang siap dikerahkan ke titik rawan genangan.

Selain itu, Dinas SDA juga telah melakukan normalisasi dan pemeliharaan rutin saluran makro dan mikro, pengerukan sedimen sungai, serta memastikan pintu air berfungsi optimal.

Lalu, untuk mengantisipasi banjir rob, Dinas SDA menyampaikan bahwa sejumlah tanggul mitigasi di wilayah pesisir utara Jakarta telah selesai dibangun dan diperkuat, seiring dengan peningkatan koordinasi pengoperasian sistem polder dan pintu air pada periode pasang maksimum.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, penyambutan tahun baru harus tetap diadakan di Jakarta meski dengan cara sederhana dan atraksi drone dinilai cukup.

Kendati begitu, dia tidak akan menghalangi masyarakat untuk menyambut tahun baru sebagai bentuk syukur dengan cara masing-masing.

Pramono belum merinci gelaran acara yang akan diadakan di Jakarta dalam rangka menyambut tahun baru. Namun, dia menyebutkan, akan menyiapkan tempat untuk melakukan doa bersama saat perayaan malam pergantian tahun.

“Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,” kata dia.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News