Pertumbuhan pendapatan Elnusa 9%, capai Rp10,5 T hingga kuartal III tahun 2025

Update: 2025-10-29 08:41 GMT

PT Elnusa Tbk (Elnusa), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina 

PT Elnusa Tbk (Elnusa), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, mencatat kinerja positif hingga kuartal III tahun 2025 dengan pendapatan mencapai Rp10,5 triliun atau tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian ini menegaskan soliditas kinerja Elnusa di tengah tantangan industri energi global serta menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjaga kesinambungan operasional di seluruh lini bisnis.

Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, menyampaikan bahwa Pendapatan Elnusa hingga kuartal III 2025 mencerminkan kontribusi yang dari seluruh lini bisnis yang saling terintegrasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan.

“Segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi dan Logistik Energi memberikan kontribusi sebesar 58% dari total pendapatan. Kontribusi ini didorong oleh kinerja positif pada bisnis trading bahan bakar minyak (BBM) industri, transportasi energi, serta pengelolaan depot BBM dan LPG, ditambah aktivitas bisnis chemical dan BBM INMAR yang berperan penting dalam menunjang kelancaran operasional di lini jasa hulu migas terintegrasi,” papar Nelwin dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Rabu (29/10/2025).

Selanjutnya, kata Nelwin, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi memberikan kontribusi sebesar 31%, dengan performa yang tetap solid melalui proyek-proyek eksplorasi dan produksi di berbagai wilayah kerja Pertamina Group, termasuk layanan seismik, wireline, well testing, cementing, hingga Engineering Procurement & Construction (EPCOM).

“Segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11%, ditopang oleh layanan marine support, fabrikasi dan konstruksi, serta warehouse & data management yang berperan penting dalam mendukung efisiensi rantai pasok dan keberlanjutan operasional migas nasional,” tambahnya.

Nelwin menegaskan capaian tersebut mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis dan efisiensi operasional. “Hingga kuartal III 2025, Elnusa berhasil menjaga tren pertumbuhan. Kinerja ini menjadi hasil dari sinergi, inovasi, dan kemampuan perusahaan beradaptasi terhadap dinamika industri. Kami optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil yang positif dan berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan energi nasional,” katanya.

Pada Agustus 2025, Elnusa juga telah melakukan pelunasan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020, dengan total nilai sebesar Rp715,75 miliar. Pelunasan ini dilakukan sepenuhnya dengan menggunakan kas internal, tanpa penerbitan surat utang baru ataupun instrumen pembiayaan lainnya. Langkah ini mencerminkan kemampuan Elnusa dalam menjaga struktur modal yang sehat dan risiko keuangan yang terkendali.

Selaras dengan komitmen berkelanjutan, Elnusa juga fokus memperkuat lini pengembangan bisnis baru. Melalui Pipeline Integrity Management, Elnusa mengembangkan layanan In-Line Inspection Services dan Foam Pig Product. Di bidang Well Production Improvement, Elnusa menghadirkan inovasi seperti Pertasolvent, Hydraulic Dilation Water Pumping, dan Automatic Well Performance Analyzer untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional.

Inovasi berlanjut dengan Well Optimization melalui pengembangan Ecolift Hydraulic Pumping Unit, serta keterlibatan dalam proyek Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) guna mendukung transisi energi rendah karbon.

Sementara itu, Elnusa terus konsisten dalam menerapkan inovasi di setiap pekerjaan, melalui inovasi penerapan dual completion dengan pemasangan velocity string yang memungkinkan dua reservoir dengan tekanan berbeda dapat diproduksikan secara bersamaan tanpa saling mengganggu. Inovasi tersebut merupakan terobosan pertama yang diterapkan di lapangan migas onshore , Elnusa bersama dengan Pertamina Hulu Rokan berhasil meningkatkan produksi secara signifikan.

Implementasi teknologi ini di Sumur PPS-X19 meningkatkan produksi minyak sebesar 220% dari 442 BOPD menjadi 1.418 BOPD. Sementara pada Sumur PPS-12, produksi melonjak 594% dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD.

Dari sisi kinerja operasi, dalam satu tahun terakhir, Elnusa mencatat berbagai capaian penting di segmen jasa hulu migas terintegrasi. Di antaranya, pelaksanaan survei seismik 3D dan 2D dengan cakupan area sekitar 600 km², penyelesaian 1.356 pekerjaan logging melalui layanan Wireline serta penyelesaian pengeboran tujuh sumur di wilayah kerja PHSS menggunakan Modular Rig yang efisien dan adaptif, disertai layanan Cementing dan Coiled Tubing Services pada 215 sumur.

Selain itu, Elnusa berhasil meningkatkan kegiatan intervensi sumur untuk perbaikan dan optimasi produksi melalui Hydraulic Workover Unit (HWU) pada 123 sumur, naik 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 103 sumur.

Dengan capaian tersebut, Elnusa menatap akhir tahun 2025 dengan optimisme tinggi berbekal fondasi operasional yang solid, portofolio bisnis yang kian terdiversifikasi, serta komitmen kuat terhadap inovasi berkelanjutan.

Seluruh hasil yang diraih hingga kuartal III tahun ini menjadi bukti nyata bahwa Elnusa mampu menjaga pertumbuhan yang sehat sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Melalui sinergi bersama Pertamina Group dan fokus pada efisiensi, transformasi digital, serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Elnusa siap menutup tahun 2025 dengan capaian positif dan terus berperan sebagai mitra strategis dalam mewujudkan energi berkelanjutan bagi Indonesia. (Dwi/Ter)

Similar News