Pidato Kebudayaan DKJ 2025, ajakan soal mimpi Jakarta jadi kota global
DKI Jakarta
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menggelar Pidato Kebudayaan 2025 sebagai bagian dari tradisi intelektual dan kultural yang menyoroti dinamika sosial, politik, dan kebudayaan Indonesia dengan pijakan utama di Jakarta.
Acara tahunan ini dihadirkan sebagai ruang refleksi, kontemplasi, dan tawaran visi perjalanan bangsa dalam membaca arah kebudayaan serta menelisik ruang kehidupan masyarakat.
Tahun ini, Pidato Kebudayaan DKJ 2025 mengusung tema “Ruang sebagai Agensi: Jakarta, Kota Global, dan Negosiasi Budaya.” Tema tersebut menyoroti bukan hanya pesatnya perkembangan globalisasi di Jakarta, tetapi juga keseharian masyarakat yang menjalani hidup di dalamnya.
“Pidato kebudayaan' dlilaksanakan bersamaan dengan hari ulang tahun Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki pada 1O November. Acara tahun ini mengundang Afrizal Malna, seorang sastrawan dengan gaya puitiknya membongkar bahasa, benda, dan ruang dalam hubungan sehari-hari," tulis DKJ dalam keterangan resminya, Jumat (7/11/2025).
Pidato Afrizal bertajuk “Suara Bajaj dari Cikini”. Dalam pidatonya, Afrizal menghadirkan kenangan masa kecilnya tentang sejarah Jakarta melalui moda transportasi seperti becak dan bajaj. Refleksi itu mengajak publik melihat perubahan identitas Jakarta yang kini tengah berupaya menjadi kota global tanpa meninggalkan nilai keseharian masyarakatnya.
Selain pidato utama, acara ini juga menghadirkan Jaringan Rakyat Miskin Kota–Urban Poor Consortium serta perwakilan warga Pulau Pramuka. Kehadiran mereka diharapkan memberi pandangan alternatif tentang bagaimana masyarakat menafsirkan konsep “kota global” dari perspektif keseharian.
“Refleksi yang diangkat mencoba menelisik Jakarta dalam kesehariannya menuju kota global, mendalami tantangan masyarakat urban dalam menghadapi globalisasi,” tulis DKJ.
DKJ menilai keseharian masyarakat dan komunitas kecil di berbagai sudut Jakarta penting ditinjau sebagai bagian dari narasi perjalanan menuju kota global. Melalui Pidato Kebudayaan ini, DKJ berupaya membaca ulang Jakarta, melihat momentum, perubahan, serta peran masyarakat dalam menciptakan ruang dan agensi warga.
“Pidato Kebudayaan DKJ 2025 juga diharapkan dapat menarasikan kota melalui mereka yang menghidupinya,” tulis DKJ.
Acara ini akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, mulai pukul 19.00 WIB, dan turut dimeriahkan oleh penampilan grup musik Voice of Baceprot.
Penulis: Rama Pamungkas/Ter