Prabowo pastikan pangan aman dan percepatan perbaikan infrastruktur di Aceh

Update: 2025-12-07 11:14 GMT

Presiden Prabowo Subianto sempat meninjau pengerjaan Jembatan Bailey Teupin Mane, ruas jalan Bireuen–Takengon, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu, (7/12/2025)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa komitmen Pemerintah demi memastikan kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terdampak bencana di Aceh tetap terpenuhi.

Hal ini disampaikan dalam keterangannya usai meninjau pengerjaan Jembatan Bailey Teupin Mane yang berada pada ruas penting Bireuen–Takengon, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu, (7/12/2025).

Kepala Negara memastikan bahwa suplai bahan pangan telah diantisipasi dan akan dikirim dari berbagai daerah lain.

“Pangan akan kita kirim dari tempat lain. Cadangan-cadangan masih cukup banyak. Kemudian utang-utang KUR. Karena ini keadaan alam. Kita akan hapus dan petani tidak usah khawatir. Karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeure,” ucap Presiden.

Sepanjang peninjauan, Presiden berdialog dengan para petugas di lapangan, mulai dari personel TNI dan Polri, tim teknik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga para relawan yang berperan dalam percepatan pemulihan.

Presiden mengapresiasi kecepatan, dedikasi, dan kesiapsiagaan seluruh unsur Pemerintah dalam menanggapi kerusakan infrastruktur vital tersebut.

Di lokasi pembangunan jembatan, Kepala Negara juga menyempatkan diri berbincang dengan warga yang terdampak.

"Jadi setelah saya lihat kondisi. Kerja semua instansi baik. Bahu membahu sama rakyat sama pemerintah daerah, polisi, tentara semua bekerja," imbuh Kepala Negara.

Sebagai langkah percepatan, Presiden Prabowo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, sebagai komandan percepatan perbaikan infrastruktur.

"Saya tunjuk nanti Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat) sebagai Satgas (Satuan Tugas) percepatan perbaikan jembatan untuk membantu PU (Pekerjaan Umum) dan pemerintah daerah karena punya banyak pasukan Zeni, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial. Jadi bisa segera membantu,” pungkas Kepala Negara.

Pemerintah berkomitmen memastikan seluruh proses pemulihan berlangsung cepat, terkoordinasi, dan sesuai standar keselamatan, guna menjamin masyarakat Aceh dapat kembali beraktivitas dengan aman, lancar, dan normal secepat mungkin.

Penulis: Hutomo Budi/Ter

Similar News