Presiden Prabowo bertolak ke Australia bertemu PM Albanese
Presiden Prabowo Subianto (kanan) jelas keberangkatan ke Sydney Australia di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (11/11/2025). (ANTARA/Instagram/@sekretariat_kabinet)
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Sydney, Australia melalui Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa siang, untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anthony Albanese. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa dalam kunjungan satu hari tersebut Presiden Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan tête-à-tête dengan PM Albanese.
"Presiden Prabowo bertolak menuju Sydney. Dalam kunjungan satu hari tersebut, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan tête-à-tête (empat mata) dengan Perdana Menteri Anthony Albanese,," kata Seskab Teddy.
Teddy mengatakan selain bertemu PM Albanese, Presiden juga akan menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn, serta mengikuti sejumlah pertemuan lain yang membahas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.
Seskab Teddy menyatakan lawatan ini juga merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Albanese ke Jakarta pada bulan Mei lalu, sehari setelah dia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia.
"Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Albanese ke Jakarta pada bulan Mei lalu, sehari setelah ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia," ucap dia.
Turut mendampingi Kepala Negara dalam penerbangan menuju Sydney yakni Seskab Teddy dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Sebelumnya, Menlu Sugiono menyampaikan dalam kunjungan tersebut, Prabowo dan Albanese akan membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang, terutama ekonomi dan hubungan antar-masyarakat.
Kedua pemimpin juga akan meninjau sejumlah kerja sama yang telah berjalan antara Indonesia dan Australia. Meski demikian, Sugiono belum menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk kerja sama konkret yang akan dihasilkan dari pertemuan tersebut. “Yang dibicarakan kalau di tingkat kepala negara sifatnya umum ya, terkait kerja sama di bidang ekonomi,” katanya.
Menlu menuturkan bahwa kunjungan kenegaraan itu hanya berlangsung sehari, dan Presiden Prabowo dijadwalkan langsung kembali ke Indonesia usai agenda tersebut. Setelah melakukan lawatan ke Australia, Prabowo dijadwalkan menerima kunjungan Raja Yordania Abdullah II di Jakarta.
Sebelumnya, PM Anthony Albanese telah mengunjungi Indonesia pada 14–16 Mei 2025 untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo. Kala itu, Albanese memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah kembali terpilih sebagai kepala pemerintahan Australia.
Sebelum melanjutkan agenda ke Australia, Presiden Prabowo terlebih dahulu menyelesaikan rangkaian kegiatan internasional antara lain menghadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, pada 30 Oktober–1 November, serta KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26–28 Oktober.