Puluhan pemuda Makassar ditangkap pesta miras di pekuburan
Puluhan pemuda ditangkap oleh tim patroli kepolisian sedang berpesta minuman keras atau miras di pekuburan umum, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejumlah pemuda diamankan polisi kedapatan pesta miras di tempat pekuburan umum Jalan Sultan Alauddin II, di Polsek Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA FOTO/Ho-Tangkapan Layar.
Puluhan pemuda ditangkap oleh tim patroli kepolisian sedang berpesta minuman keras atau miras di tempat pekuburan umum, Jalan Sultan Alauddin II, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sudah diamankan 21 orang, termasuk ada juga perempuan. Barang bukti ditemukan masih ada miras lokal (tuak), dua mata busur termasuk pelontarnya, parang dan ada juga alat kontrasepsi. Barang itu ditemukan masih di areal kuburan," kata Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin di Makassar, Sabtu.
Penangkapan puluhan pemuda tersebut setelah polisi menerima laporan masyarakat adanya gangguan kamtibmas sekelompok pemuda berpesta miras di dalam area pekuburan, selain itu ada perempuan ikut serta.
Atas informasi tersebut, personil langsung dikerahkan ke lokasi yang dimaksud. Setelah dilakukan penyisiran malam tadi, ditemukan mereka sedang berpesta miras sesuai lokasi pelaporan.
Sejumlah barang bukti senjata tajam ini ditemukan petugas di sekitar area pekuburan tidak jauh dari lokasi tempat minum, dan tidak melekat di badan mereka. Kendati demikian, para pemuda ini mengakui senjata tajam itu miliknya.
Pesta miras ini dibubarkan dan para pemuda ini digelandang ke Kantor Polsek Tamalate untuk diamankan. Langkah preventif ini guna mencegah terjadinya tindak pidana apalagi Tindakan mereka ini berpotensi melanggar aturan hukum.
Selain itu, dari hasil interogasi ada dugaan para pemuda dan sebagian dari mereka di bawah umur akan melakukan penyerangan terhadap kelompok lain setelah menenggak minuman keras itu.
"Paling tidak, ini kita lakukan ini merupakan langkah preventif, jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menambahkan.
Selain barang bukti senjata tajam, petugas juga menyita belasan unit sepeda motor digunakan para pemuda ini dan sebagian besar tidak memiliki surat resmi serta tidak memasang plat nomor kendaraan.
Sejauh ini para pemuda itu ditahan sementara di Polsek Tamalate untuk pemeriksaan lebih lanjut termasuk mendalami adanya keterlibatan mereka atas kejadian perang antarkelompok di Makassar yang marak terjadi di berbagai tempat.