Sampah menumpuk, Pasar Induk Caringin Bandung tambah semrawut
Kondisi Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, semakin memprihatinkan
Kondisi Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, semakin memprihatinkan. Sepekan pascabanjir yang melanda kawasan tersebut, tumpukan sampah kini menggunung dan meluas hingga ke jalan utama pasar.
Tumpukan yang semula hanya berada di area pembuangan kini terlihat di berbagai sudut pasar, bahkan di depan lapak para pedagang. Tempat pembuangan sampah yang sudah penuh membuat pedagang terpaksa membuang sampah di sekitar area dagang masing-masing.
Akibatnya, jalan di sekitar pasar menjadi berlumpur, licin, dan sulit diakses oleh pengunjung maupun kendaraan pengangkut barang.
Salah satu pedagang semangka, Ibu HN, mengaku kondisi ini sangat berdampak terhadap penjualan.
“Berpengaruh, karena sampah juga yang menumpuk otomatis orang yang belanja juga jadi males yah. Drastis turunnya sekarang yang belanja ke Pasar Caringin,” ujarnya kepada Elshinta, Kamis (13/11/2025).
Keluhan serupa disampaikan R, seorang pedagang ikan di Pasar Induk Caringin. Ia mengungkapkan bahwa tumpukan sampah kini menyebar ke berbagai gang, menghambat aktivitas pengunjung dan kendaraan.
“Paling keluhannya jalan. Di setiap gang ini kan ada sampah yang menumpuk. Kalau tempat pembuangan sampahnya penuh kan gak ditarik kesini (sampah yang menumpuk di jalan), jadi susah akses untuk pengendara mobil ataupun motor juga mau mengakses jalan. Tapi setiap kali diminta sampahnya tetep numpuk”, tuturnya.
Pantauan di lapangan, selain bau tidak sedap, jalan yang tertutup lumpur dan sampah menyebabkan arus lalu lintas di kawasan pasar sering tersendat. Pejalan kaki juga kesulitan melintas karena sebagian jalur tertutup tumpukan sampah dan genangan air.
Para pedagang berharap Pemerintah Kota Bandung segera turun tangan untuk menangani persoalan ini. Mereka khawatir, jika kondisi pasar terus dibiarkan seperti sekarang, aktivitas ekonomi akan semakin lesu dan kebersihan lingkungan semakin memburuk. (Yusuf/Nico)