Sesuai DTSEN, Nenek Rumi terima bantuan dari Kemensos bentuk RTS dan Atensi
Nenek Rumi lansia warga Kampung Margamulya, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, banten, bersama dua anak berkebutuhan khusus, mendapatkan bantuan dari Kemensos
Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) untuk nenek Rumi (63). Nenek Rumi saat ini tinggal di rumah reot di Kampung Margamulya, Desa Cigoong Utara, Cikulur, Kabupaten Lebak, bersama dua anak berkebutuhan khusus, Anas (30) dan Madhafi (22).
"Atas arahan Pak Mensos Gus Ipul, Nenek Rumi segera mendapatkan bantuan RST lewat Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos dan bantuan Atensi pemenuhan kebutuhan dasar," kata Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor, Danu Ardhiarso melalui keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).
Adapun bantuan Atensi pemenuhan kebutuhan dasar, berupa:
a. Sembako: beras, minyak goreng, telur, kornet, sarden, kecap, dan abon sapi;
b. Nutrisi: biskuit kaleng, madu, susu, gula merah, kacang hijau dan minuman sari buah;
c. Alat kebersihan diri: sabun mandi, shampo, pasta gigi, sikat gigi, detergen, sabun cuci piring, tisu dan handuk;
d. Sandang; pakaian setelan dan alat ibadah; dan
e. Kewirausahaan ternak ayam kampung.
Berdasarkan hasil asesmen Kemensos, Nenek Rumi tinggal di rumah kecil dengan atap bocor dan dinding rapuh. Nenek Rumi yang kini lansia harus merawat dan menghidupi kedua anaknya dengan pekerjaan serabutan lantaran suaminya telah meninggal dunia 3 tahun silam.
Tercatat, nenek Rumi memiliki 3 anak. Anak ke-1, Anas mengalami lumpuh kaki. Anak ke-2, kesehariannya hanya diam dan tidak mau bicara kecuali pada ibunya. Lalu, anak ke-3, Mimin, bekerja sebagai buruh pabrik di Tangerang.
Mimin hanya sesekali mengirim uang dengan nominal beragam tiap bulannya. Sementara Anas dan Madhafi juga sudah pernah dibawa berobat medis hingga alternatif. Tapi, tidak ada perubahan dan terkendala biaya. Akibatnya, pengobatan tidak dilanjutkan.
Di tengah kondisi sulit, Nenek Rumi hanya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan tak tentu. Saat musim tanam padi, ia bekerja di lahan orang lain dengan upah Rp15 ribu per hari. Saat tak musim tanam, ia memanen singkong dengan upah bagi hasil dengan pemilik kebun.
Asesmen Kemensos mencatat Nenek Rumi saat ini terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). "Status bantuan sosial dari Kemensos, Nenek Rumi menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/ Sembako, BPJS-Penerima Bantuan Iuran (PBI)," kata Danu.
Sejumlah intervensi juga sudah dilakukan pemerintah daerah dan lembaga lainnya. Di antaranya Bantuan Lebak Sejahtera dari APBD Kabupaten Lebak bagi penyandang disabilitas dan bantuan rutin dari BAZNAS Kabupaten Lebak senilai Rp100.000 per bulan.
Lalu, Dinas Sosial Kabupaten Lebak juga telah melakukan kunjungan pada 6 September 2025. Anak-anak Nenek Rumi selanjutnya akan mendapatkan pengobatan dari Puskesmas Pamandegan Kecamatan Cikulur. Mereka juga mendapatkan bantuan Permakanan dari Dinas Sosial Kabupaten Lebak.
Penulis: Suwiryo/Ter