Tokoh adat Papua minta aturan lindungi mahkota burung Cenderawasih

Update: 2025-10-29 06:10 GMT

Mahkota burung Cenderawasih. ANTARA News Papua/Musa Abubar

Tokoh adat Papua meminta pemerintah agar segera membuat aturan khusus untuk melindungi mahkota burung Cenderawasih, menyusul adanya peristiwa pembakaran mahkota adat yang menimbulkan reaksi keras masyarakat setempat.

Tokoh adat Papua Ondofolo Yoka Ismael Mebri di Jayapura, Rabu, mengatakan kejadian pembakaran mahkota Cenderawasih telah melukai perasaan masyarakat adat dan mencederai simbol budaya yang memiliki nilai sakral.

"Oleh karena itu kami berharap Pemprov, Majelis Rakyat Papua (MRP), dan DPR setempat agar segera menyusun regulasi yang mengatur perlindungan simbol-simbol adat," katanya.

Menurut Ismael, dengan aturan tersebut maka kejadian seperti itu tidak terulang.

"Mahkota Cenderawasih bukan sekadar hiasan, melainkan lambang kehormatan dan martabat masyarakat adat yang tidak boleh dipakai sembarangan sehingga aturan penggunaannya juga harus jelas," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Papua Matius Fakhiri mengatakan pihaknya sangat mendukung penyiapan aturan khusus yang mengatur perlindungan nilai budaya Papua.

“Hal ini agar tidak terulang sehingga kami akan membuat satu aturan khusus yang mengatur tentang nilai-nilai budaya Papua, setelah para tokoh adat menyerahkan poin-poin yang akan dituangkan dalam peraturan daerah provinsi atau peraturan daerah khusus," katanya.

Menurut Fakhiri, dalam pembuatan aturan tersebut dibutuhkan keterlibatan semua pihak sehingga segera membuat poin-poin terkait peraturan adat.

"Jika poin-poin itu sudah ada, saya akan mengundang Biro Hukum untuk mempelajari untuk selanjutnya dibuatkan Pergub," ujarnya.

Similar News