Antisipasi kenaikan harga jelang Nataru, Pemkot Malang gelar operasi pasar
Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemkot Malang Jawa Timur menggelar operasi pasar. Operasi pasar murah mbhois 2025 tersebut dimulai di Lapangan Merjosari, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.
Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemkot Malang Jawa Timur menggelar operasi pasar. Operasi pasar murah mbhois 2025 tersebut dimulai di Lapangan Merjosari, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan, pasar murah tersebut digelar guna membantu memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru yang cenderung mengalami kenaikan.
“Ini upaya yang dilakukan Pemkot Malang dengan menjual paket sembako berisi beras, minyak, gula dan bawang putih dengan harga semula Rp200.000 namun kita subsidi 50 Persen menjadi Rp100 per-paket akan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Wahyu usai meresmikan pasar murah.
Tentu saja hal serupa tidak hanya dilakukan di Lapangan Merjosari, namun akan digilir ke lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Diharapkan harga jelang Natal dan Tahun Baru akan stabil dan terjangkau oleh masyarakat dan Pemerintah terus melakukan pengawasan dan berusaha melakukan pengendalian sejumlah bahan pokok agar tidak bebani masyarakat,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Haris Sugiharto, Selasa (18/11).
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan operasi pasar murah disamping membantu masyarakat juga mengendalikan harga sembako yang mulai menunjukan kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru.
“Dengan cara menjual sejumlah bahan pokok seperti beras, gula, minyak dan bawang putih dengan harga subsidi dari Rp200 ribu disubsidi 50 Persen menjadi Rp100 ribu akan dapat membantu apalagi beras yang digunakan bukan beras SPHP namun beras premium yang dijual di bawah harga pasar,” ungkap Eko Sri.
Dan pada program pasar murah tersebut disiapkan 6 ribu paket sembako yang akan digilir ke tiap kelurahan pada lima kecamatan di Kota Malang, Jawa Timur.
“Selain pasar murah, Pemerintah Kota Malang juga melakukan intervensi pasar dengan menjual sembako di bawah harga pasar hanya saja model pasar murah saat ini akan digelar dengan melibatkan instansi terkait seperti Bank Indonesia (BI) dan instansi terkait lainnya,” tandas Eko Sri.