BAZNAS dan PT Paragon Technology and Innovation beri pelatihan menjahit bagi mustahik di Semarang
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bekerja sama dengan PT Paragon Technology and Innovation, dan BAZNAS Kabupaten Semarang menyelenggarakan Pelatihan Menjahit bagi Pemula di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Muslimat NU Kabupaten Semarang, Rabu (13/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Paradaya Movement, hasil kolaborasi antara BAZNAS dan PT Paragon Technology and Innovation.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pendayagunaan dana zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Visi BAZNAS adalah menjadi lembaga utama menyejahterakan umat. Maka yang harus kita sejahterakan hari ini adalah para peserta pelatihan vokasi, karena kesejahteraan mereka adalah bagian dari perjuangan BAZNAS,” ujar Saidah.
Ia menambahkan, pelatihan menjahit ini tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga pembinaan karakter dan etos kerja. “Yang membedakan pelatihan BAZNAS dengan yang lain adalah pembinaan attitude. Peserta tidak hanya dilatih menjahit, tapi juga dibentuk menjadi pribadi yang disiplin, berakhlak baik, dan bertanggung jawab. Zakat harus menjadi energi yang menumbuhkan semua pihak—peserta, perusahaan, dan masyarakat,” tegasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Semarang, dan akan berlangsung selama 18 hari, mulai 3 hingga 22 November 2025. Seluruh peserta akan mendapatkan materi keterampilan menjahit dasar, uang saku, konsumsi, serta sertifikat pelatihan, dan berpeluang untuk bekerja di perusahaan garmen mitra yang beroperasi di Kabupaten Semarang.
Ketua BAZNAS Kabupaten Semarang H. Khadik Faisol, S.Sos. menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Lima perusahaan garmen di Kabupaten Semarang telah berkomitmen untuk menyerap lulusan pelatihan ini. Kami mohon doa restunya agar pelatihan berjalan lancar dan seluruh peserta lulus dengan baik. Terima kasih kami sampaikan kepada PT Paragon yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS, semoga kerja sama ini terus berlanjut,” ungkap Khadik.
Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah Prof. Dr. Hj. Ismawati Hafidz, M.Ag. juga mengapresiasi sinergi antara BAZNAS, Muslimat NU, dan PT Paragon dalam memberikan ruang bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian.
“Pelatihan ini membuka peluang ekonomi sekaligus melatih kemandirian. Kita ingin para peserta bukan hanya menjadi karyawan, tapi juga mampu berwirausaha dan menjadi tuan atas diri sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., melalui Asisten Kesra Asef Mulyana, S.T., M.M., menyampaikan bahwa program seperti ini sangat strategis bagi masyarakat.
“Pelatihan menjahit ini bukan hanya memberikan keterampilan, tapi juga membuka peluang bagi peserta untuk mencapai kemandirian ekonomi. Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mengurangi kemiskinan di Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas kerja dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang, serta memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.