BI: Kinerja kegiatan dunia usaha tetap terjaga pada triwulan III 2025

Bank Indonesia (BI) melalui hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mencatat bahwa kinerja kegiatan dunia usaha terindikasi tetap terjaga pada triwulan III 2025, sebagaimana tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 11,55 persen.

Update: 2025-10-17 09:50 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Bank Indonesia (BI) melalui hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mencatat bahwa kinerja kegiatan dunia usaha terindikasi tetap terjaga pada triwulan III 2025, sebagaimana tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 11,55 persen.

“Hal ini tecermin dari kinerja seluruh lapangan usaha (LU) yang tercatat positif dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 11,55 persen, tidak jauh berbeda dengan SBT pada triwulan sebelumnya sebesar 11,70 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kinerja sejumlah LU tercatat meningkat, antara lain LU konstruksi (SBT 1,12 persen), LU pertambangan dan penggalian (SBT 0,64 persen), LU industri pengolahan (SBT 1,61 persen), LU jasa keuangan (SBT 2,20 persen), serta LU administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (SBT 0,79 persen).

“Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas usaha, pembangunan sejumlah proyek, dan realisasi anggaran Pemerintah sesuai pola kuartalan,” kata Ramdan.

Selanjutnya, kapasitas produksi terpakai pada triwulan III 2025 tercatat sebesar 73,84 persen, meningkat dibandingkan dengan triwulan II 2025 yang sebesar 73,58 persen.

Peningkatan tersebut ditopang oleh mayoritas LU, terutama LU pertambangan dan penggalian (70,81 persen) serta LU industri pengolahan (70,47 persen).

Sementara itu, keuangan dunia usaha secara umum juga tetap dalam kondisi baik pada aspek likuiditas maupun rentabilitas, dengan akses kredit yang lebih mudah.

Dalam survei yang sama, responden memprakirakan kegiatan usaha pada triwulan IV 2025 tetap tumbuh positif dengan SBT sebesar 10,53 persen.

Kegiatan usaha pada mayoritas LU diprakirakan tetap tumbuh, terutama pada LU perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor (SBT 1,14 persen), LU transportasi dan pergudangan (SBT 1,06 persen), LU penyediaan akomodasi dan makan minum (SBT 0,83 persen), serta LU informasi dan komunikasi sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.

Tags:    

Similar News