Bulog Kediri masifkan pendistribusian beras SPHP, ijinkan dijual di ritel modern

Bulog Kediri secara masif mendistribusikan beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) ke masyarakat. Salah satu upaya yang sudah dilakukan yaitu menjalin kerjasama dengan sejumlah toko ritel modern di daerah setempat.

Upaya ini dilakukan untuk mempermudah daya jangkau masyarakat dalam memperoleh beras SPHP. Bulog mengakui sebelumnya ada aturan atau ketentuan yang melarang beras SPHP dijual di ritel dan toko modern. Namun seiring berjalannya waktu aturan tersebut akhirnya dianulir

"Sebetulnya ini bagian dari strategi kami. Artinya Bulog ingin masuk di semua saluran baik itu di ritel modern mau pun pasar. Dengan harapan mungkin masyarakat segmen menengah ke atas jarang menemui di pasar modern. Artinya di pasar modern mereka bisa menemukan dan membeli beras dengan maksimal 2 pack per orang," terang Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kediri Harisun

Diakuinya jika Bulog sempat memperketat pengawasan pendistribusian beras jenis SPHP dengan hanya menjualnya di pasar tradisional saja.

"Sebetulnya kalau kemarin sih cukup ketat, tapi sekarang dengan bergulirnya waktu semua saluran kini dibuka termasuk ritel modern," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Rabu (24/9). 

Selain menyasar toko ritel, Bulog Kediri juga memasok beras SPHP di sejumlah koperasi merah putih cakupan wilayah Kerja Nganjuk dan Kediri.

"Koperasi merah putih sudah, sudah banyak kita ada 12 KDMP. Kebetulan do Nganjuk ada 7 lainya di wilayah Kabupaten Kediri dan Kota.KDMP dan toko ritel per pengambilan 2 ton jadi kalau besok habis bisa ambil lagi," katanya.

Disamping itu Bulog Kediri juga telah menjalankan intruksi dari Kementrian Pertanian, Dirut Bulog dan Gubernur Jawa Timur untuk menggelar gerakan pangan serentak. Jika di Total hingga sampai sekarang Bulog cabang Kediri sudah menyalurkan beras SPHP kurang lebih 2 ribu 392 ton