Dana belum cair, SPPG di Tulungagung berhenti sementara
Salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghentikan sementara layanan karena belum menerima pencairan dana operasional dari pemerintah.
Ilustrasi. Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghentikan sementara layanan karena belum menerima pencairan dana operasional dari pemerintah.
SPPG tersebut berada di Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, dan dikelola Yayasan Tiga Tunas Nusantara.
Selama ini SPPG Kedungcangkring menjadi penyedia layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Kecamatan Gondang dan Pagerwojo.
Penghentian operasional disampaikan melalui surat pemberitahuan yang ditandatangani Kepala SPPG Nauval Najib Arinabawi dan diterima awak media di Tulungagung, Jumat.
“Keputusan ini diambil untuk menjaga keberlangsungan serta kualitas layanan MBG agar tetap sesuai standar yang ditetapkan,” tulis Nauval dalam keterangannya
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa penghentian layanan berlaku mulai 13 November 2025.
Keputusan diambil karena dana Virtual Account (VA) periode 10–22 November belum diterima sehingga dapur tidak dapat beroperasi.
Pihak pengelola meminta pengertian masyarakat dan memastikan akan kembali membuka layanan setelah dana operasional diterima.
"Kami akan segera memberikan pemberitahuan resmi jika dana sudah diterima dan siap beroperasi kembali," ujarnya.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengaku baru mengetahui adanya SPPG yang menghentikan layanan sementara.
Ia memastikan segera melakukan koordinasi agar suplai MBG tidak terhenti.
"Akan segera kami tindak lanjuti terkait permasalahan itu," kata Gatut.