KAI Daop 9 Jember jajaki rute baru Banyuwangi-Bandung

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menjajaki rencana pembukaan rute kereta api baru Banyuwangi–Bandung pulang pergi (PP) yang merupakan ikhtiar untuk membuka akses transportasi langsung dua kawasan wisata unggulan di Indonesia itu.

Update: 2025-11-05 15:50 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menjajaki rencana pembukaan rute kereta api baru Banyuwangi–Bandung pulang pergi (PP) yang merupakan ikhtiar untuk membuka akses transportasi langsung dua kawasan wisata unggulan di Indonesia itu.

"Rute baru itu diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan segmen wisata baru dari ujung timur Jawa dari Stasiun Ketapang di Banyuwangi hingga pusat wisata dan budaya Jawa Barat di Stasiun Bandung," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro di Jember, Jawa Timur, Rabu.

Masyarakat bisa membayangkan memulai hari dari Ketapang di Banyuwangi untuk melihat matahari terbit di perairan Selat Bali, lalu menikmati perjalanan panjang menyusuri jalur selatan Jawa yang hijau, eksotis dan penuh cerita hingga akhirnya tiba di Bandung, kota sejuk yang dipeluk pegunungan dan kreativitas.

"Pengalaman perjalanan seperti itu bukan lagi sekadar angan, kini KAI Daop 9 Jember tengah menjajaki pembukaan rute baru tersebut," katanya.

Ia mengatakan saat ini belum tersedia layanan kereta api langsung dari Ketapang menuju Bandung, sehingga penumpang harus transit terlebih dahulu di Surabaya.

"Rute baru itu diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan segmen wisata baru dari ujung timur Jawa hingga pusat wisata dan budaya Jawa Barat," ujarnya.

Ia menjelaskan mobilitas masyarakat di Daop 9 Jember menunjukkan tren meningkat signifikan dan berdasarkan data KA jarak jauh pada Januari–Oktober 2024 tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 9 sebanyak 1.594.654 orang dan tiba di Daop 9 sebanyak 1.630.267 orang, sehingga totalnya 3.224.921 orang.

Pada periode yang sama tahun 2025 tercatat jumlah penumpang berangkat dari Daop 9 sebanyak 1.887.249 orang dan penumpang yang tiba di Daop 9 sebanyak 1.924.098 orang, sehingga total 3.811.347 orang.

"Terjadi pertumbuhan 18 persen baik untuk penumpang berangkat maupun tiba. Peningkatan itu menegaskan bahwa kebutuhan mobilitas masyarakat terus berkembang dan KAI menjawab peluang tersebut melalui inovasi layanan," katanya.

Cahyo menjelaskan Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan Kawah Ijen, Alas Purwo, wisata pantai, dan kekayaan budaya, sedangkan Bandung dikenal sebagai sentra wisata alam, kuliner, pendidikan dan fesyen kreatif.

"Konektivitas langsung antara kedua destinasi itu dipandang mampu melahirkan segmen penumpang baru, terutama wisatawan domestik maupun mancanegara, komunitas traveling, dan keluarga penikmat perjalanan panoramik," tuturnya.

Tidak hanya wisata, rute itu juga menjadi stimulus memperkuat konektivitas pendidikan, ekonomi, hingga mobilitas masyarakat pekerja dan pelajar, sehingga dilakukan survei minat rute Ketapang–Bandung menjadi bagian penting dalam proses penjajakan.

"Survei itu kami lakukan agar layanan yang disiapkan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat. Masukan publik akan menjadi fondasi penting dalam perencanaan kami," katanya.

Pihak KAI mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan dan masukan melalui survei melalui QR Code atau tautan berikut bit.ly/KAKetapangBandung karena partisipasi masyarakat sangat berarti untuk mewujudkan rute baru itu.

Similar News