KAI Divre II Sumbar dan KAPM tingkatkan kesadaran keselamatan di perlintasan sebidang
PT KAI Divre II Sumbar terus berkomitmen meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang KA melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Hal ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas khususnya saat melintasi perlintasan sebidang KA.
Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.
PT KAI Divre II Sumbar terus berkomitmen meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang KA melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Hal ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas khususnya saat melintasi perlintasan sebidang KA.
Kali ini, menjelang angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Kamis (20/11) KAI Divre II Sumbar bersama KAI Properti dan stakeholder kembali melaksanakan giat sosialisasi disiplin perlintasan sebidang KA di 4 titik perlintasan sebidang diantaranya:
1. JPL 7 Km 6+850 petak jalan Bukit Putus - Padang, Jalan Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat
2. JPL 2 Km 1+385 petak jalan Padang - Pulau Aie, Jalan Tarandam Kota Padang, Sumatera Barat
3. JPL 8 Km 8+794 petak jalan Padang - Alai, Jalan M. Syafei Kota Padang, Sumatera Barat.
4. JPL 9 Km 9+135 petak jalan Alai-Air Tawar, Jalan KH. A Dahlan Kota Padang, Sumatera Barat.
Sosialisasi ini melibatkan instansi terkait lainnya seperti Balai Teknik Perkertaapian Kelas II Padang, PT Jasa Raharja, TNI/POLRI dan para Komunitas Pecinta Kereta Api serta instansi terkait lainnya. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan imbauan kepada pengguna jalan raya yang melintasi perlintasan menggunakan pengeras suara, membagikan stiker dan suvenir kepada pengguna jalan raya, dan melakukan pembentangan spanduk keselamatan yang bertuliskan imbauan untuk selalu memperhatikan keselamatan bersama serta memberikan bingkisan kepada petugas penjaga pintu perlintasan.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan bahwa sepanjang 2024, pihaknya telah melaksanakan 38 kali sosialisasi keselamatan berlalu lintas di berbagai lokasi, baik di perlintasan sebidang KA hingga di sekolah-sekolah yang berada di sekitar wilayah operasional Divre II Sumbar. Sementara itu, pada 2025 sosialisasi perlintasan sebidang KA di wilayah Divre II Sumbar dilakukan secara rutin minimal 1 (satu) minggu 1 (satu) kali dan di setiap pelaksanaanya dilakukan di 4 (empat) titik perlintasan yang berbeda sehingga sampai dengan November 2025 ini, tercatat telah dilaksanakan sosialisasi sebanyak 124 titik.
Perlu diketahui perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan yang dibuat sebidang. Perlintasan sebidang tersebut muncul dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas atau berpotongan langsung dengan jalan kereta api. Tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas memicu timbulnya permasalahan yaitu terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.
KAI dan KAI Properti mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dengan tidak menerobos palang pintu, tidak mengabaikan rambu, serta selalu memastikan kondisi aman sebelum melintas.
Sekretaris Perusahaan KAI Properti, Ramdhani Subagja, menyampaikan bahwa keteraturan, kepatuhan, dan edukasi masyarakat merupakan elemen penting untuk menekan angka kecelakaan di kawasan perlintasan sebidang.
“KAI Properti berkomitmen mendukung peningkatan keselamatan melalui perbaikan fasilitas, penataan lingkungan di sekitar jalur KA, penempatan petugas penjaga pintu, serta kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Keselamatan bukan hanya urusan petugas, namun tanggung jawab bersama seluruh pengguna jalan,” ujar Ramdhani seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (20/11).
“Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di perlintasan sektoral. Kami berharap dukungan masyarakat agar selalu berhenti ketika palang mulai menutup, memperhatikan sinyal, serta memastikan jalur aman sebelum melintas,” lanjut Ramdhani.