Ribuan pedagang resmi tempati Pasar Induk Godean
Pasar Induk Godean, Sleman, D.I.Yogyakarta yang diresmikan oleh Presiden Jokowi Widodo tahun 2024 silam resmi ditempati para pedagang. Para pedagang mengawalinya dengan kirab boyongan dari Pasar Relokasi di Kalurahan Sidoluhur menuju ke Pasar Induk Godean, Rabu (29/10).
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Pasar Induk Godean, Sleman, D.I.Yogyakarta yang diresmikan oleh Presiden Jokowi Widodo tahun 2024 silam resmi ditempati para pedagang. Para pedagang mengawalinya dengan kirab boyongan dari Pasar Relokasi di Kalurahan Sidoluhur menuju ke Pasar Induk Godean, Rabu (29/10).
Perpindahan pedagang ini menjadi tanda bahwa ansaksi jual beli di Pasar Induk Godean telah dapat berjalan mulai Kamis (30/10).
Bupati Harda Kiswaya, mengatakan pindahan pedagang yang dikemas dalam “Bedhol Projo Hanggayuh Rejo” ini bukan sekadar simbol perpindahan fisik, namun sekaligus menjadi momen untuk memperbaharui semangat bersama. Harda menyebut, perpindahan ini sesuai dengan perencanaan yang telah ia sampaikan sebelumnya, yakni dengan memastikan manajemen dan fasilitas dalam keadaan siap untuk menyambut pedagang.
“Seperti yang sudah disampaikan, kalau parkir siap, manajemen siap, maka (para pedagang) pindah. Dan sudah dibuktikan, ya sudah pindah,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (29/10).
Meski Pasar Induk Godean telah ditempati para pedagang, namun Harda mengatakan pihaknya akan terus menyelesaikan fasilitas yang masih belum rampung. Dengan begitu, diharapkan proses dagang di Pasar Induk Godean tetap berjalan.
“Kalau kekurangan bangunan ini untuk fasilitasnya nanti kita benahi sembari berjalan,” jelas Bupati Sleman.
Tak hanya sebagai pusat perdagangan masyarakat Godean, Pasar Induk Godean ini juga diharapkan Harda turut menjadi magnet wisata belanja, khususnya bagi masyarakat Kabupaten tetangga, seperti halnya masyarakat Kulonprogo sisi timur, dan Bantul sisi Utara.
“Saya yakin pasar Godean ini akan menjadi pasar yang bagus untuk salah satu tujuan wisata belanja,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua panitia boyongan, Kus Hadiyanto menyampaikan, momen ini menjadi wujud syukur atas selesainya penataan Pasar Induk Godean. Ia berharap, dengan boyongan ini, dapat membawa Pasar Induk Godean menjadi pusat kegiatan ekonomi, khususnya sebagai pusat perdagangan hasil bumi dan pertanian. Selain itu juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Sleman bagian Barat.
“Pasar Induk Godean bukan sekadar tempat transaksi jual beli, namun juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat, wadah silaturahmi antar pedagang dan pembeli, serta ruang kebersamaan yang diharapkan membawa keberkahan dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat,” sebut Kus Hadiyanto.
Ia pun berharap, dengan ditempatinya Pasar Induk Godean usai revitalisasi, dapat semakin memudahkan para pedagang dalam mencari nafkah.