Rupiah menguat, Kongres AS diyakini tak bisa cegah government shutdown
Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah, karena peningkatan keyakinan Kongres Amerika Serikat (AS) tak akan mampu mencegah penutupan pemerintah (government shutdown).
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah, karena peningkatan keyakinan Kongres Amerika Serikat (AS) tak akan mampu mencegah penutupan pemerintah (government shutdown).
“Kongres memiliki waktu hingga tengah malam, 30 September (04.00 GMT, Rabu) untuk mengesahkan RUU (Rancangan Undang-Undang) anggaran dan menghindari penutupan ratusan lembaga federal. RUU anggaran yang didukung Partai Republik baru-baru ini berhasil lolos di Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi sekarang menghadapi perlawanan di Senat,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Partai Republik disebut memegang mayoritas 53 kursi di Senat, tetapi membutuhkan setidaknya 60 suara untuk menyetujui RUU anggaran tersebut.
Terkait pembicaraan bipartisan dengan Presiden Donald Trump pada Senin (29/9), kata Ibrahim lagi, tampaknya tak banyak membantu memecahkan kebuntuan politik, yang berpusat pada ketidaksepakatan mengenai anggaran kesehatan dan program kesejahteraan sosial.
Menurut dia, penutupan pemerintah cenderung mengganggu aktivitas ekonomi di AS, yang dapat menimbulkan risiko bagi pertumbuhan. Selain itu, juga bakal menunda rilis data penggajian non pertanian (Non Farm Payrolls/NFP) yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat (3/10).
“Gedung Putih juga terlihat memperingatkan bahwa ribuan pekerjaan pemerintah dapat dihapus jika terjadi penutupan, sebuah skenario yang menandakan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja,” kata Ibrahim.
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa sore menguat sebesar 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.665 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.680 per dolar AS.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru melemah ke level Rp16.692 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.680 per dolar AS.