Angka laka lantas tinggi, Satlantas Polres Tegal gencar edukasi keselamatan berkendara
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal kembali menjadi sorotan serius. Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Polres Tegal, tercatat peningkatan jumlah korban kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir, di mana 44 persen di antaranya adalah pelajar. Kondisi ini menunjukkan bahwa kalangan remaja masih menjadi kelompok paling rentan dalam insiden kecelakaan di jalan raya.
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal kembali menjadi sorotan serius. Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Polres Tegal, tercatat peningkatan jumlah korban kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir, di mana 44 persen di antaranya adalah pelajar. Kondisi ini menunjukkan bahwa kalangan remaja masih menjadi kelompok paling rentan dalam insiden kecelakaan di jalan raya.
Menindaklanjuti situasi tersebut, jajaran Satlantas Polres Tegal melakukan langkah preventif dengan memperkuat edukasi keselamatan berkendara kepada pelajar. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri didampingi Kanit Kamsel Ipda Bares dan Kanit Gakkum Ipda Henry Ade Birawan, dalam rangkaian Operasi Zebra Candi 2025.
Upaya edukasi dilakukan dengan mendatangi berbagai sekolah menengah pertama dan menengah atas di wilayah Kabupaten Tegal. Dalam pertemuan tersebut, ratusan siswa diberikan pemahaman mengenai tata tertib berlalu lintas, risiko berkendara tanpa kelengkapan, dan bahaya perilaku ugal-ugalan di jalan raya.
AKP Bharatungga menjelaskan bahwa masih banyak pelajar yang belum memiliki pemahaman yang benar mengenai keselamatan berkendara. Hal ini terlihat dari maraknya pelanggaran seperti berkendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, menggunakan knalpot tidak standar, hingga mengabaikan aturan marka dan rambu lalu lintas.
“Edukasi langsung kepada generasi muda sangat penting. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan di jalan bukan hanya soal aturan, tetapi menyangkut nyawa. Target kami, angka kecelakaan yang melibatkan pelajar harus bisa ditekan secara signifikan,” tegas AKP Bharatungga seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Kamis (27/11).
Selain penyampaian materi, petugas juga melakukan sesi diskusi dan simulasi singkat mengenai cara berkendara yang benar serta penggunaan helm yang sesuai standar. Para pelajar juga diajak menjadi Pelopor Keselamatan dengan membawa pesan tertib lalu lintas kepada teman dan lingkungan sekitar.
Satlantas Polres Tegal menegaskan bahwa upaya edukasi ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya selama Operasi Zebra Candi berlangsung. Kegiatan sosialisasi serupa akan terus menyasar sekolah-sekolah dan komunitas remaja sebagai bentuk pendampingan dan pencegahan.
Dengan adanya program ini, aparat kepolisian berharap muncul kesadaran kolektif mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan khususnya di kalangan pelajar dapat ditekan dan budaya tertib lalu lintas semakin menguat di Kabupaten Tegal.