BNPT dorong Pemkab Blora susun RAD Aksi Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendorong Pemerintah Kabupaten Blora untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAD PE).
Sumber Foto: Istimewa/elshinta.com.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendorong Pemerintah Kabupaten Blora untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAD PE).
“Makannya hari ini kami hadir di Blora karena Pemda juga nanti diharapkan membuat Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme,” tutur Kepala BNPT Eddy Hartono, S.I.K., M.H pada kegiatan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kabupaten Blora dengan BNPT dan Perjanjian Kerja Sama antara BNPT dengan Perguruan Tinggi se-Kabupaten Blora di Blora pada Kamis (21/11).
RAD PE tersebut akan menjadi turunan langsung dari RAN PE Nasional, sehingga pelaksanaan pencegahan ekstremisme dapat berjalan terstruktur dari pusat, provinsi, hingga kabupaten–desa.
Melalui dorongan ini, BNPT berharap Pemkab Blora dapat memperkuat sistem kewaspadaan dini, meningkatkan mitigasi ancaman, serta memperkuat daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme dan terorisme sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional.
Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat yaitu BNPT dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Blora dalam Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme mengingat posisi strategis Blora sebagai wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur serta beragamnya pelajar di perguruan tinggi di Kabupaten Blora yang memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Melihat kedua hal tersebut, Kabupaten Blora memiliki peran vital dalam pencegahan dini potensi pergerakan jaringan terorisme.
“Blora yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah gerbang paling timur Jawa Tengah. Posisi ini sangat strategis, termasuk dalam upaya mencegah potensi masuknya paham radikal maupun terorisme dari berbagai arah," jelasnya.