KSAD: TNI telusuri informasi WN Australia pasok senjata KKB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya menelusuri informasi adanya penyelundupan senjata yang dilakukan warga negara Australia untuk dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya menelusuri informasi adanya penyelundupan senjata yang dilakukan warga negara Australia untuk dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Nanti kita coba, apakah itu masuknya dari laut, udara, darat. Ya kita evaluasi terus-lah," kata Maruli kepada awak media setelah mengikuti rapat tertutup dengan Komisi I DPR di gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa.
Maruli sendiri mengaku terkendala dalam mengawasi jalur masuk senjata ilegal ke Indonesia karena wilayahnya laut dan udara Indonesia sangat luas.
Walau demikian, dia memastikan akan berupaya mencari tahu kebenaran informasi pasokan senjata tersebut.
Untuk diketahui, beredar informasi dua warga negara Australia ditangkap karena kedapatan memasok senjata untuk KKB.
Informasi itu sempat diunggah salah satu media sosial khusus informasi bidang pertahanan yakni akun instagram @isds.indonesia
Akun tersebut mengunggah foto bertuliskan "Dua Pria Australia didakwa Pasok Senjata ke KKB" pada Senin (15/9).
Dalam keterangan foto tersebut, dijelaskan bahwa kedua pria yang berasal dari Queensland dan New South Wales ini berkonspirasi memasok senjata ke KKB Papua Barat, tepatnya kepada kelompok yang sebelumnya sempat menyandera pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens.