Peduli masyarakat, Aipda Casmudin dihadiahi patung oleh warga Debong
Sosok Aipda Casmudin, mantan anggota Brimob yang kini bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Tengah, Polres Tegal Kota, menjadi inspirasi bagi banyak orang berkat dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Sosok Aipda Casmudin, mantan anggota Brimob yang kini bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Tengah, Polres Tegal Kota, menjadi inspirasi bagi banyak orang berkat dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Aksi nyatanya dalam membantu dan memberdayakan warga membuat masyarakat berinisiatif mengabadikan sosoknya dalam bentuk patung penghormatan sebagai simbol keteladanan dan pengabdian tulus seorang anggota Polri.
Di sela tugas menjaga keamanan dan ketertiban, Aipda Casmudin juga aktif memberdayakan warga melalui usaha makanan ringan “Brondong Bhabin.” Usaha kreatif ini bukan hanya menopang perekonomian keluarga, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, khususnya ibu rumah tangga dan pemuda setempat.
“Bagi saya, menjadi polisi bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga tentang hadir memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkap Aipda Casmudin dengan rendah hati.
Kapolsek Tegal Selatan Kompol Sigit Pasono mengapresiasi langkah inspiratif anggotanya tersebut. “Aipda Casmudin menunjukkan teladan luar biasa. Ia mampu membangun kedekatan dengan masyarakat sekaligus memberdayakan mereka secara ekonomi. Ini contoh nyata bagaimana seorang Bhabinkamtibmas bisa menjadi pelayan dan penggerak masyarakat,” ujar Kompol Sigit.
Hal senada disampaikan Lurah Debong Tengah, Miftach, yang menyebut bahwa kiprah Aipda Casmudin telah memberi dampak besar bagi warganya. “Beliau tidak hanya hadir menjaga keamanan, tapi juga menginspirasi masyarakat untuk mandiri dan saling peduli. Warga merasa bangga hingga berinisiatif membuat patung sebagai bentuk penghormatan,” tutur Miftach.
Rencana pembangunan patung Aipda Casmudin di kawasan Kelurahan Debong Tengah ini diharapkan menjadi simbol pengingat akan nilai keikhlasan, kepedulian, dan semangat melayani tanpa pamrih. Lebih dari sekadar monumen, patung tersebut akan menjadi warisan moral bagi generasi mendatang bahwa pengabdian tulus adalah bentuk keteladanan yang abadi.