Polda Kalsel rekayasa lalu lintas saat Haul Ke-21 Guru Sekumpul
Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan (Ditlantas Polda Kalsel) menerapkan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan Haul Ke-21 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada 5 Rajab 1447 Hijriah atau 28 Desember 2025.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan (Ditlantas Polda Kalsel) menerapkan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan Haul Ke-21 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada 5 Rajab 1447 Hijriah atau 28 Desember 2025.
"Saat kedatangan maupun kepulangan jamaah kami lakukan rekayasa lalu lintas sesuai kebutuhan di lapangan," kata Dirlantas Polda Kalsel Kombes Pol. Dr. M. Fahri Siregar di Banjarbaru, Senin.
Fahri menjelaskan arus kedatangan diperkirakan mengalir normal dengan puncak kepadatan kendaraan pada pukul 16.00-18.00 Wita.
Menyambut arus kedatangan jamaah ini, petugas membagi ke sejumlah ruas jalan alternatif selain Jalan Ahmad Yani yang menjadi jalur utama.
Hal ini bertujuan agar kepadatan kendaraan bisa dipecah tak hanya terpusat di Jalan Ahmad Yani untuk menuju Kota Martapura.
Sedangkan untuk arus kepulangan diberlakukan sistem satu arah (one-way) dari pukul 20.00 Wita hingga Minggu (29/12) pukul 04.00 Wita.
Pemberlakuan one-way dimulai dari Bundaran Simpang Empat Banjarbaru hingga depan Kota Citra Graha (KCG) di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru.
Kemudian di KCG, kendaraan yang menuju Hulu Sungai diarahkan melalui Jalan Gubernur Syarkawi.
Untuk pengendara yang kembali menuju Hulu Sungai, pemberlakuan one-way juga dilaksanakan mulai kawasan Sekumpul hingga Simpang Bungur, Kabupaten Tapin.
"Pemberlakuan one-way ini sampai kepadatan kendaraan benar-benar terurai," jelas Fahri.
Sementara kendaraan angkutan barang dilarang melintas di kawasan Sekumpul sejak H-2 hingga H+2 acara haul kecuali pengangkut BBM Pertamina dan sembako.
Fahri mengajak seluruh masyarakat dapat bersama-sama mendukung pelaksanaan haul Guru Sekumpul dengan senantiasa mematuhi petunjuk dan arahan petugas serta relawan baik saat berangkat maupun kembali ke daerahnya masing-masing.
Diketahui, Polda Kalsel mengerahkan 1.500 personel untuk pengamanan mengawal kehadiran 3 juta lebih jamaah pada haul ke-20 atau 5 Januari 2025.


