Polisi di Radio: Ditpolairud Sumsel pastikan keselamatan warga bantaran Sungai Musi

Ditpolairud Sumatera Selatan menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Musi. Hal ini menyusul semakin padatnya aktivitas kapal pengangkut batu bara yang kerap menimbulkan keresahan warga, bahkan pernah terjadi insiden kapal menabrak rumah penduduk di tepi sungai.

Wakil Direktur Ditpolairud Sumsel, Arif, dalam program Polisi di Radio bersama Ditpolairud Sumsel yang disiarkan Radio Elshinta Palembang, Kamis (11/9), mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas kapal di Sungai Musi.

“Kapal-kapal batu bara memang harus diawasi agar tidak menimbulkan insiden yang merugikan masyarakat lagi. Kami melakukan patroli rutin, pengaturan jalur pelayaran, serta koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan arus lalu lintas kapal berjalan tertib,” jelas Arif seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Arik, Kamis (11/9). 

Selain itu, Ditpolairud juga mengimbau para nelayan di Sungai Musi untuk melengkapi izin resmi agar aktivitas mereka tercatat secara sah. Menurut Arif, langkah ini penting untuk memudahkan pengawasan sekaligus menjamin keselamatan semua pihak yang beraktivitas di perairan.

Dalam kesempatan tersebut, Ditpolairud Sumsel juga menyampaikan layanan yang diberikan untuk masyarakat, termasuk keberadaan tiga unit ambulance apung yang setiap hari siaga membantu warga di wilayah perairan Sungai Musi.

Program siaran interaktif yang dipandu oleh Ariek Kristo itu menjadi ruang komunikasi antara kepolisian perairan dengan masyarakat, agar informasi mengenai keselamatan dan pelayanan publik bisa tersampaikan dengan baik.