BRIN identifikasi 118 DAS terdampak bencana banjir di Aceh dan Sumut

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi setidaknya terdapat 118 daerah aliran sungai (DAS) yang terdampak bencana banjir di wilayah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Update: 2025-12-08 16:40 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi setidaknya terdapat 118 daerah aliran sungai (DAS) yang terdampak bencana banjir di wilayah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, Kepala BRIN, Arif Satria menyebutkan data tersebut diperoleh berdasarkan tangkapan citra satelit Sentinel-1A.

"Nah, untuk daerah aliran sungai yang terdampak bencana, ini ada 118 DAS, daerah aliran sungai yang terdampak untuk Aceh dan Sumatera Utara yang bisa teridentifikasi oleh citra satelit kami," katanya.

Arif juga memaparkan hasil tangkapan citra satelit yang dilakukan oleh BRIN juga menunjukkan adanya 34 titik sebaran banjir di Aceh, 27 titik di Sumatera Barat (Sumbar), dan 34 titik di Sumut.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan identifikasi objek terdampak, termasuk diantaranya titik jalan yang terputus.

Arif menekankan data tersebut bersifat rahasia untuk pemangku kepentingan terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tabulasi estimasi rekonstruksi bangunan, jalan, dan jembatan ini semua sudah bisa kita lihat datanya. Jadi, dari citra satelit dan tools yang sudah kita miliki inilah angka-angka yang kemudian kita berikan kepada BNPB sebagai dasar untuk mengambil langkah berikutnya," ujarnya.

Arif menyebut pihaknya telah menghasilkan hingga 119 citra satelit beresolusi tinggi untuk mempermudah pengambilan kebijakan.

Ia mengungkapkan hal ini juga merupakan bagian dari program kerja gugus tugas Task Force Penanggulangan Bencana yang dibentuk oleh BRIN untuk menangani bencana di Sumatera.

"Alhamdulillah Task Force sudah kita bentuk, dan Task Force sudah bekerja pada tanggal 27 November atau pada saat bencana. Kita ada Command Center Task Force, ini timnya cukup banyak yang bekerja memantau terus perkembangan dengan satelit, tempatnya ada di laboratorium penginderaan jauh di Cibinong dan Serpong," tutur Arif Satria.

Tags:    

Similar News