Dukung ketahanan pangan, dosen Untidar terapkan kincir air modern di Desa Bondowoso

Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Penerapan Kincir Air Modern untuk Efisiensi Energi Kelompok Tani di Desa Bondowoso” dan dilaksanakan pada (26/10) di Layar Sasiro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Update: 2025-10-28 12:30 GMT

Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Penerapan Kincir Air Modern untuk Efisiensi Energi Kelompok Tani di Desa Bondowoso” dan dilaksanakan pada (26/10) di Layar Sasiro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Arrizka Yanuar Adipradana, selaku Ketua Tim Pengusul Pengabdian Masyarakat sekaligus dosen Fakultas Teknik Untidar. Tim pelaksana terdiri dari dosen Fakultas Teknik dan mahasiswa MBKM, antara lain Raka Mahendra Sulistiyo S.T, D Jayus Nor Salim M.Kom, Sekar Kinasih, dan Isnaeni Bagaskoro.

Menurut Yanuar, kegiatan ini telah dimulai sejak beberapa bulan sebelumnya melalui proses perancangan dan pembuatan kincir air modern sebagai teknologi tepat guna. “Kami memfabrikasi kincir air modern, melakukan uji coba di lapangan, dan kini memberikan penyuluhan serta diskusi dengan kelompok tani mengenai penerapannya untuk mendukung ketahanan pangan,” jelasnya.

Sebanyak 20 anggota kelompok tani dari Desa Bondowoso mengikuti kegiatan ini. Selama kegiatan berlangsung, terdapat tiga sesi pemaparan materi seputar penerapan kincir air modern, digital marketing hasil pertanian, hingga perawatan kincir air modern.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, program ini mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Desa dan sejalan dengan program nasional Asta Cita Presiden RI, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketahanan pangan nasional.

“Harapannya, transfer teknologi tepat guna ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok tani agar produktivitas pertanian meningkat, terutama saat musim kemarau,” ungkap Yanuar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Selasa (28/10). 

Ketua Kelompok Tani Bondowoso, Agus Sunaryo, menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatannya sangat membantu, bisa menambah pengetahuan tentang kincir air dan digital marketing. Jadi kami jadi lebih paham bagaimana teknologi ini bisa diterapkan di pertanian,” ungkapnya.

Ia juga berharap perguruan tinggi dapat terus hadir di tengah masyarakat. “Kami sebagai petani rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun, jadi kami berharap pihak perguruan tinggi lebih proaktif lagi dalam mendampingi kami,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Universitas Tidar berharap dapat terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi dan penerapan hasil penelitian, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional. 

Tags:    

Similar News