PT Abadi Ogan Cemerlang tegaskan komitmen mereka tentang lingkungan

PT Abadi Ogan Cemerlang tegaskan komitmen lingkungan. Pihaknya tak hanya berkala lakukan pengecekan uji sampel air di sungai-sungai sekitar tambang batu bara,

By :  Widodo
Update: 2025-11-13 02:45 GMT

PT AOC  tak hanya berkala lakukan pengecekan uji sampel air di sungai-sungai sekitar site tambang batu bara mereka, tapi juga punya SOP ketat terkait pengelolaan limbah. (foto: ist)

Jakarta - PT Abadi Ogan Cemerlang (AOC) tegaskan komitmen lingkungan. Pihaknya tidak hanya berkala melakukan pengecekan uji sampel air di sungai-sungai sekitar site tambang batu bara mereka, tapi juga punya SOP ketat terkait pengelolaan limbah.

Maka itu, pihaknya mencoba menjawab isu dugaan pencemaran Sungai Landtipe di Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), hanya dengan fakta di lapangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan gabungan bersama sejumlah pihak berwenang, yaitu, pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup) OKU, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah OKU, perwakilan TNI/Polri, serta berbagai ormas lingkungan yang ada di OKU, salah satunya Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPLI), baik Sungai Ogan maupun Landtipe, dinyatakan aman dan tidak terindikasi tercemar limbah industri.

 

Foreman Environment PT AOC, Rifqi Wahyudi, lewat siaran persnya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat dan preventif dengan uji sampel langsung di lokasi pada 13 Agustus 2025. “Uji sampel kita langsung di lokasi. AOC melakukan langkah preventif, berkoordinasi dengan pihak terkait. Terbukti hasil uji lab pada 27 Agustus 2025 membuktikan sungai tidak tercemar. Masing-masing perwakilan mengambil sampel langsung di hulu Sungai Landtipe dan Sungai Ogan, hasilnya masih di bawah baku mutu,” ungkap Rifqi.

Ia menambahkan bahwa PT AOC memiliki standar prosedur operasi (SOP) pengujian limbah yang dilakukan secara berkala setiap bulan, sesuai ketentuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). “Kami di tim HSE berkomitmen terhadap lingkungan agar tetap lebih baik dan konsisten, sehingga tidak berdampak buruk terhadap masyarakat maupun ekosistem sekitar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Kehumasan PT AOC Catur Tunggal, menjelaskan bahwa sebelum munculnya isu pencemaran, telah dilakukan audiensi dengan berbagai pihak yang terkait lingkungan di Kabupaten OKU. Audiensi itu kemudian diikuti pengecekan gabungan pada 13 Agustus 2025 yang melibatkan DLH, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pengairan berdasarkan surat tugas resmi dari Bupati OKU.

 

“Setelah dilakukan pengecekan bersama, mulai dari hulu Sungai Landtipe sampai aliran terakhir Sungai Ogan, semua hasilnya normal dan tidak ada tanda-tanda pencemaran,” jelas Catur. Ia menambahkan, hasil pertemuan dan peninjauan di lapangan menunjukkan air sungai dalam kondisi baik, bahkan kejernihan air telah kembali setelah dilakukan penjernihan oleh pihak vendor PT EPM.

Lebih lanjut, Catur juga mengklarifikasi bahwa sempat terjadi kesalahpahaman akibat ulah oknum yang membuat isu tidak berdasar di lokasi. “Kebetulan, di area sungai ada oknum yang membuat heboh dengan alasan yang tidak jelas. Padahal saat itu tim HSE dan produksi AOC sedang melakukan pembersihan batang kayu yang bisa menyumbat jembatan. Pembersihan dilakukan dengan alat berat agar aliran air tidak tersumbat,” tuturnya.

PT AOC menegaskan bahwa seluruh kegiatan di lapangan dilakukan secara terbuka, melibatkan pihak eksternal, dan disaksikan langsung oleh instansi pemerintah maupun masyarakat. “Kami selalu siap berkoordinasi dengan warga dan melakukan perbaikan lingkungan jika diperlukan. Prinsip kami sederhana: tumbuh bersama masyarakat tanpa merusak alam,” ujar Rifqi menutup keterangannya.

Komitmen PT AOC terhadap keberlanjutan lingkungan menjadi bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan ekologis di wilayah operasionalnya. (Dd)

Tags:    

Similar News