Hari Disabilitas, Rano berkomitmen wujudkan Jakarta kota inklusif
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berkomitmen mewujudkan Jakarta menjadi kota global yang inklusif dan berkelanjutan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 yang digelar di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2025). ANTARA/HO-Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berkomitmen mewujudkan Jakarta menjadi kota global yang inklusif dan berkelanjutan.
Komitmen itu disampaikan Rano saat menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 yang digelar di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu.
“Transformasi ini memperkuat gerakan inklusi, yakni ruang kebersamaan tempat kreativitas, karya, dan prestasi penyandang disabilitas semakin terlihat dan dihargai. Potensi ini perlu terus kita dukung dengan menghadirkan lingkungan yang bebas hambatan dan bebas stigma,” kata Rano.
Dia menambahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas akses dan ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas melalui seni, pendidikan, pekerjaan, transportasi, serta layanan publik yang sejalan dengan prinsip "no one left behind".
"Momentum HDI juga menjadi ruang kolaborasi lintas sektor untuk menghadirkan inovasi dan memperkuat aksesibilitas di Jakarta," ujar Rano.
Dia pun mengapresiasi Dinas Sosial DKI Jakarta, komunitas disabilitas, dunia usaha, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Dia juga mengaku bangga kepada pemenang "Jakarta Disability Got Talent" yang menunjukkan bahwa kreativitas tidak dibatasi oleh kondisi fisik.
Sebelumnya, Rano menghadiri gelaran “Lintas Mentari Job Fair” bagi penyandang disabilitas sebagai upaya memperluas kesempatan kerja di Jakarta.
Menurut dia, kolaborasi industri dan pemerintah penting untuk memastikan pasar tenaga kerja semakin inklusif dan memberikan ruang yang setara bagi seluruh warga.
Peringatan HDI 2025 mengusung tema “Fostering Disability-Inclusive Societies for Advancing Social Progress" atau “Membangun Masyarakat Inklusif Disabilitas untuk Memajukan Kemajuan Sosial”, yang menegaskan komitmen Jakarta memastikan setiap warga memiliki kesempatan yang setara dalam pembangunan kota.