Jakarta alami inflasi 0,13 persen pada September 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Kota Jakarta mengalami inflasi bulanan sebesar 0,13 persen pada September 2025 dibandingkan Agustus 2025, yang salah satunya dipicu komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Update: 2025-10-01 09:30 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Kota Jakarta mengalami inflasi bulanan sebesar 0,13 persen pada September 2025 dibandingkan Agustus 2025, yang salah satunya dipicu komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

"Dari 11 kelompok pengeluaran, inflasi banyak disebabkan oleh komoditas-komoditas kelompok yang pertama, yaitu makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil 0,06 persen," kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan kelompok makanan, minuman dan tembakau setiap bulan September mengalami inflasi dalam empat tahun terakhir.

"Makanan minuman sangat berkaitan dengan pola musiman. Itu yang juga memberikan pengaruh terhadap demand dan supply (permintaan dan penawaran) komoditas-komoditas yang membentuk kelompok makanan dan minuman," ujar Hasanudin.

Beberapa komoditas yang menjadi pendorong utama inflasi pada kelompok tersebut, yakni daging ayam ras dengan tingkat inflasi 10,62 persen, cabai merah 8,24 persen, beras 0,05 persen, dan minyak goreng 0,01 persen.

Selain kelompok makanan dan minuman, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga menyumbang inflasi pada September 2025 sebesar 0,05 persen, serta transportasi sebesar 0,01 persen.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan inflasi Jakarta pada pada September 2025 sebesar 0,13 persen masih terkendali dibandingkan inflasi secara nasional yang mencapai 0,21 persen.

"Di Jakarta lebih terkendali, terkait dengan dinamika perkembangan harga pada bulan September lalu," ungkap Hasanudin.

Tags:    

Similar News