Kasus minibus tabrak tenda hajatan masjid di Jakbar berakhir damai
Kasus mobil minibus yang menabrak tenda hajatan Masjid Baitushobri, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (9/11), akhirnya berujung damai.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Kasus mobil minibus yang menabrak tenda hajatan Masjid Baitushobri, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (9/11), akhirnya berujung damai.
"Masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pengemudi dan penyelenggara acara," kata Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Joko pun membantah dugaan bahwa pengemudi mobil berada di bawah pengaruh alkohol saat menabrak tenda hajatan itu.
"Sudah dicek, pengemudi tidak dalam kondisi mabuk," kata Joko menegaskan.
Sebelumnya, sebuah mobil minibus menabrak tenda acara di depan Masjid Baitushobri, Kembangan, Jakarta Barat, pada Ahad pagi, mengakibatkan dua orang terluka.
Saksi mata di lokasi bernama Zaenal (40) mengungkapkan, kecelakaan bermula saat mobil yang dikemudikan seorang laki-laki dan terdapat penumpang wanita itu melintas dari arah Kedoya menuju Kembangan.
"Terus tahu-tahu langsung menabrak saja, menabrak tenda kena 'sound system'," kata Zaenal kepada wartawan di lokasi kejadian tersebut.
Akibat tenda itu ditabrak, ada dua orang mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. "Yang luka kayaknya orang 'sound system'," kata dia.
Menurut Zaenal, dua orang di dalam mobil minibus berwarna hitam itu adalah sepasang kekasih yang diduga sedang dalam pengaruh alkohol. "Kayaknya sih mabuk, keliatan, soalnya mukanya acak-acakan banget," ungkap dia.