Program BSPS di Kota Bekasi tembus 350 bantuan rumah tidak layak huni

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kota Bekasi tahun ini mencatat capaian yang signifikan dengan tembus di angka 350 penerima bantuan untuk rumah tidak layak huni.

Update: 2025-09-15 14:30 GMT

Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kota Bekasi tahun ini mencatat capaian yang signifikan dengan tembus di angka 350 penerima bantuan untuk rumah tidak layak huni.

Angka tersebut menjadi yang terbesar sepanjang program BSPS berjalan di daerah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh anggota DPR RI, Sudjatmiko, yang menegaskan bahwa program BSPS merupakan bukti nyata hadirnya pemerintah melalui DPR RI dalam membantu masyarakat kecil yang membutuhkan tempat tinggal layak.

“Untuk Kota Bekasi kuotanya sekitar 350 rumah. Ini mungkin program BSPS yang paling besar selama ini, karena sebelumnya memang tidak ada perwakilan dari Komisi V yang mengawal langsung di sini,” kata Sudjatmiko kepada Elshinta, Sabtu (13/9/2025).

Dari total bantuan tersebut, 200 unit dialokasikan untuk wilayah Bekasi Utara dan Medan Satria, yang dinilai memiliki jumlah masyarakat dengan kebutuhan paling tinggi terhadap perbaikan rumah tidak layak huni.

“Kenapa ditempatkan lebih banyak di sana? Karena masyarakatnya paling banyak yang membutuhkan, sehingga kami prioritaskan untuk wilayah tersebut,” ungkapnya.

Sudjatmiko juga menegaskan bahwa program BSPS tidak hanya berhenti di tahun ini.

Pemerintah bersama DPR RI akan terus mengupayakan agar program ini berlanjut secara konsisten setiap tahun, bahkan dengan kuota yang lebih besar.

“Program BSPS berjalan terus setiap tahun. Tahun depan juga tetap ada, dan mudah-mudahan bisa bertambah kuotanya untuk Kota Bekasi,” paparnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (15/9). 

Secara total, untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Depok dan Bekasi, kuota BSPS mencapai 550 penerima, dengan rincian 350 di Kota Bekasi dan 200 di Depok.

Melihat tingginya kebutuhan masyarakat, Sudjatmiko menyampaikan harapannya agar alokasi anggaran ke depan bisa ditingkatkan.

Dengan demikian, lebih banyak rumah tidak layak huni dapat diperbaiki melalui program ini.

“Sekarang masih dalam tahap pembahasan anggaran. Mudah-mudahan tahun depan kuotanya bisa mencapai 2.000 penerima. Kalau itu tercapai, khusus di Bekasi bisa lebih dari 1.000 rumah yang mendapat bantuan BSPS,” jelasnya.

Dengan capaian tersebut, program BSPS di Kota Bekasi bukan hanya sekadar angka statistik, melainkan bagian dari wujud nyata pemerataan pembangunan perumahan rakyat.

Tags:    

Similar News