Revitalisasi Waduk Giri Kencana di Jaktim capai 54,6 persen
Revitalisasi Waduk Giri Kencana di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada pekan ke-20 sudah mencapai 54,6 persen.
Arsip foto - Proyek revitalisasi Waduk Giri Kencana di Jalan Giri Kencana RW 03 dan RW 06 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.
Revitalisasi Waduk Giri Kencana di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada pekan ke-20 sudah mencapai 54,6 persen.
"Sesuai jadwal (schedule), realisasinya seharusnya sudah 62,2 persen, namun baru tercapai 54,6 persen. Ada deviasi sekitar 7,6 persen," kata Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.
Saugi menjelaskan, revitalisasi waduk seluas 4,5 hektare (ha) tersebut dimulai sejak awal Juni 2025 melalui sistem lelang e-katalog dengan target pengerjaan tuntas pada akhir tahun 2025.
"Kami sudah meminta kepada pihak ketiga untuk melakukan akselerasi agar infrastruktur pencegahan banjir tersebut dapat selesai tepat waktu," ujar Saugi.
Proyek ini mencakup pengerukan lahan, pembangunan turap konstruksi anyaman kawat baja yang diisi dengan batu-batuan (bronjong) hingga penataan kawasan.
"Sejauh ini, pekerjaan bronjong dan 'ramp' sudah rampung 100 persen. Sementara, pembangunan arsitektur, taman dan fasilitas pendukung masih berjalan," katanya.
Menurut Saugi, sejumlah fasilitas yang dibangun di kawasan waduk antara lain Kantor Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cipayung, mushala, lapangan basket serta tempat untuk peralatan utama atau pembangkit listrik (power house).
Lalu, lintasan atau jalur untuk berlari santai (jogging) dan lintasan balap sepeda (cycling track) dan area untuk melihat pemandangan sekitar (viewing deck).
Selain itu jembatan, amphiteater, fasilitas kebugaran di luar ruangan (outdoor gym), gazebo hingga area bermain anak (playground).
Waduk Giri Kencana dirancang memiliki kedalaman hingga enam meter, meningkat dari kondisi yang ada (eksisting) dua meter. "Nantinya, waduk ini akan menampung aliran air dari Saluran Penghubung (Phb) Cilangkap," katanya.
Saugi menyebutkan, dengan luas area basah mencapai 2,7 hektare, daya tampung waduk setelah dikeruk akan meningkat drastis menjadi 92.225 meter kubik (m3).
"Semula hanya 35.749 meter kubik, naik hampir tiga kali lipat," kata Saugi.
Adapun pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga pemenang lelang e-katalog mulai awal Juni lalu dengan anggaran dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp56,1 miliar dan ditargetkan selesai 15 Desember 2025.
Waduk Giri Kencana juga akan disiapkan sebagai area penghijauan yang ditanami banyak tanaman, mulai dari semak dan perdu antara lain sablo, bunga kertas atau bougenville. Selain itu kuping gajah, kenikir hias, bakung, pangkas kuning, bunga kancing, rumput ekor kuda, asoka dan "blue butterfly".
Kemudian ada pohon pelindung, yaitu akasia, pohon kupu-kupu dan akasia kuning, kapuk randu, flamboyan, pohon pelangi atau lada, lobi-lobi, tabebuya kuning, bungur, lamtoro, dedalu tangis, trembesi, mahoni, ketapang dan cemara kipas.
Di sana juga ada sejumlah jenis pohon palem, yaitu palem bambu atau kuning, palem kipas, palem wregu dan palem raja.
Selain itu ada jenis tanaman air seperti vetiver, pepayungan, melati air, paku ekor kuda, bakung air, iris air, teratai, cana air dan lembang.