BPJN Sumsel genjot preservasi jalan di ruas Palembang Tanjung Api-api

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara masif memulai kegiatan preservasi dan perbaikan jalan nasional di wilayahnya.

Update: 2025-11-26 09:30 GMT

Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara masif memulai kegiatan preservasi dan perbaikan jalan nasional di wilayahnya. Langkah ini merupakan bagian dari program "Bakti PU, Peduli untuk Rakyat" dan bertujuan memastikan kondisi jalan yang aman dan mantap, termasuk menjelang puncak arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Percepatan penanganan jalan ini ditandai dengan kegatan secara resmi yang diadakan Rabu, 26 November 2025, yang berfokus pada ruas prioritas Batas Kota Palembang hingga Batas Tanjung Api-api sepanjang hampir 70 kilometer.

Kepala BBPJN Sumsel, Panji Krisna Wardana kepada media, menegaskan bahwa kegiatan preservasi ini adalah wujud nyata kepedulian dan pengabdian PUPR kepada masyarakat melalui penyediaan infrastruktur jalan yang berkelanjutan.

"Kegiatan preservasi jalan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan pengabdian Kementerian PU kepada masyarakat," ujar Panji seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Rabu (26/11). 

Ia mengakui bahwa salah satu ruas yang diperbaiki, khususnya segmen Batas Kota Palembang–Gasing dan Tanjung Api-api sempat "viral" dan dikeluhkan masyarakat karena kondisinya yang kurang nyaman. Panji memastikan perbaikan di titik-titik tersebut sudah mulai berjalan intensif.

Sementara itu, Kasatker PJN I Wilayah Sumsel, Alfredo Lukman, menjelaskan bahwa preservasi dilakukan secara komprehensif, meliputi penutupan lubang, perbaikan permukaan, hingga pemeliharaan bahu jalan. Hingga hari ini, sekitar 3 kilometer titik berlubang di ruas prioritas Tanjung Api-Api telah ditangani, dan pekerjaan akan terus digenjot.


"Kami berharap pada pertengahan hingga akhir Desember seluruh penanganan kritis tuntas, sehingga masyarakat dapat melintas dengan lebih aman," jelasnya.

Selanjutnya, BBPJN Sumsel mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati selama proses pekerjaan berlangsung. Proses mobilisasi alat dan pengaturan lalu lintas berpotensi menimbulkan perlambatan..

"Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami mengimbau pengendara lebih waspada, terutama pada segmen yang masih dalam tahap penanganan," tambahnya.

BBPJN memastikan seluruh langkah percepatan ini dilakukan untuk menjamin kelancaran arus Lalin dan kualitas infrastruktur jalan Nasional di wilayah Sumatera Selatan. 

Tags:    

Similar News