Otorita IKN siapkan sumber daya aparatur andal menuju Ibu Kota Politik

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyiapkan sumber daya aparatur yang andal sebagai bagian dari transformasi menuju IKN yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, menuju Ibu Kota Politik 2028.

Update: 2025-11-06 14:40 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyiapkan sumber daya aparatur yang andal sebagai bagian dari transformasi menuju IKN yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, menuju Ibu Kota Politik 2028.

"Sumber daya aparatur IKN dipersiapkan yang andal dengan dilatih memiliki ketangguhan mental, kepemimpinan, serta wawasan kebangsaan," ujar Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto ketika ditanya mengenai kesiapan aparatur IKN di Amborawang, Kutai Kartanegara, Kamis.

"Dilatihnya pada aparatur IKN itu merupakan bagian dari transformasi menuju IKN sebagai Ibu Kota Politik 2028," tambahnya.

Otorita IKN memperkuat karakter aparatur sipil negara (ASN) melalui pelaksanaan retret pegawai 2025 diikuti193 peserta, terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK), yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Amborawang, Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman.

Peserta yang mengikuti retret tersebut, jelas Bimo Adi Nursanthyasto, terdiri dari 118 peserta laki-laki dan 75 peserta perempuan.

Diharapkan dengan dilatihnya aparatur IKN melalui retret tersebut menjadi fondasi perubahan mewujudkan tim yang solid dan siap menjalankan amanah besar Otorita IKN.

Retret untuk membentuk karakter ASN, kata Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto, yang kuat, berintegritas, memiliki kesadaran berkonstitusi, serta cinta tanah air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Membentuk karakter bagi peserta tersebut, melalui materi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, pengetahuan dasar militer, hingga pembinaan integritas termasuk pencegahan korupsi dan pemahaman perundang-undangan.

Semangat jiwa korsa, untuk calon-calon punggawa garda terdepan dari simbol kemajuan, pemerataan, dan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045, demikian Ari Aryanto.

Tags:    

Similar News