IKA UB prioritaskan misi kemanusiaan di Dies Natalis ke-63

IKA Universitas Brawijaya galang solidaritas alumni dan dukung bantuan bencana Sumatera

Update: 2025-12-14 03:45 GMT

Elshinta/ Rizky Suwito

Elshinta Peduli

Jakarta — Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB) menegaskan komitmennya pada misi kemanusiaan dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-63 Universitas Brawijaya melalui rangkaian kegiatan bertajuk “Specta UB Phoria” yang digelar di Jakarta.

Ketua Umum IKA UB, Mohammad Zainal Fatah, menjelaskan bahwa peringatan Dies Natalis tahun ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi alumni, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas untuk membantu korban bencana alam di Sumatera.

“Kegiatan ini kalau dilihat dari namanya seolah-olah kita berpesta, tapi substansi utamanya adalah menggalang kekuatan alumni untuk mendukung misi kemanusiaan yang telah dijalankan Universitas Brawijaya,” ujar Zainal Fatah saat kegiatan Fun Walk di kawasan CFD Sudirman, Jakarta, Minggu (14/12/2025).

Rangkaian kegiatan Specta UB Phoria digelar selama dua hari, diawali dengan Temu Alumni di Djakarta Theater, dilanjutkan Fun Walk dan penggalangan dana. Dana yang dihimpun akan digunakan untuk mendukung operasional pelayanan kesehatan bagi korban bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, di mana UB telah mengirimkan tim dokter dan relawan.

“Para dokter UB saat ini sedang mendampingi masyarakat terdampak bencana. IKA UB mengumpulkan dana agar pelayanan kesehatan tersebut dapat berjalan optimal. Ini harus kita lakukan bersama-sama,” tegas Zainal.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo mengapresiasi peran aktif IKA UB dalam mendukung berbagai program strategis universitas, khususnya di bidang kemanusiaan.

“Kami ingin merangkul alumni dalam empat hal penting: misi kemanusiaan, penguatan Dana Abadi Pendidikan, pengembangan bisnis bersama, serta kontribusi alumni kembali ke kampus sebagai pengajar dan mitra dunia kerja,” jelas Widodo.

Elshinta Peduli

Terkait bantuan bencana, Prof. Widodo mengungkapkan bahwa UB telah menyalurkan lebih dari 3 ton bantuan logistik, serta menghimpun donasi tunai lebih dari Rp200 juta, yang masih terus bertambah. Selain itu, UB juga mendapatkan dukungan pendanaan proyek kemanusiaan dari kementerian dengan total nilai mencapai Rp1,7 miliar.

UB juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang terdampak bencana. Setidaknya terdapat 36 mahasiswa UB yang terdampak langsung, sebagian bahkan sempat terputus komunikasi dengan keluarga.

“Kami memberikan bantuan sesuai kondisi masing-masing, termasuk pembebasan UKT dan bantuan biaya hidup. Pendidikan mereka harus tetap terselamatkan,” ujar Widodo.

Zainal Fatah menegaskan bahwa langkah UB tersebut sejalan dengan komitmen IKA UB untuk memastikan mahasiswa terdampak bencana tetap dapat melanjutkan pendidikan.

“Kita tidak hanya membantu di lapangan, tetapi juga menyelamatkan masa depan pendidikan mereka. Di sinilah peran penting alumni untuk terus hadir dan bergerak bersama universitas,” pungkasnya.

Rizky Suwito.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News