Prabowo hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia Arena

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Jumat, bersama ratusan guru seluruh Indonesia sebagai bukti apresiasi pemerintah terhadap pendidikan nasional.

Update: 2025-11-28 11:30 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Jumat, bersama ratusan guru seluruh Indonesia sebagai bukti apresiasi pemerintah terhadap pendidikan nasional.

Presiden Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.10 WIB, dan langsung disambut meriah oleh para guru.

Kepala Negara yang mengenakan kemeja safari berwarna krem khasnya, serta peci hitam, itu menyalami para guru yang duduk di barisan depan.

Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih menyambut Presiden di tempat acara, yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

Kemudian, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri PANRB Rini Widyantini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa, dan penamilan musik sebelum sambutan dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

Dalam kesempatan sebelumnya, Mu'ti menjelaskan kehadiran Presiden dalam Peringatan HGN 2025 merupakan bentuk perhatian terhadap pendidikan, melalui peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan.

Mu’ti menekankan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Ia mengajak, semua pihak membayangkan dampak besar jika Indonesia tanpa kehadiran guru.

“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Indonesia tidak ada guru. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana ketika para guru itu mogok tidak mengajar,” kata Mu'ti dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Mu’ti mengapresiasi, dedikasi para guru yang mengabdi hingga pelosok negeri dengan berbagai keterbatasan medan. Ia mengakui, saat ini profesi guru mulai kurang diminati oleh generasi muda.

Tags:    

Similar News