Teken MoU, Kemenkop dan Perguruan Tinggi sinergi majukan SDM Kopdes Merah Putih
Menkop Budi Arie
Kementerian Koperasi (Kemenkop) menggandeng Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Forum Rektor Indonesia, dan Universitas Indonesia (UI) melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), sekaligus menggelar Forum Diskusi yang Membahas Pengembangan SDM Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, MoU menjadi jembatan dunia pendidikan dan koperasi, yang dipertemukan secara nyata untuk membangun desa, mengembangkan kapasitas SDM, dan memajukan ekonomi rakyat.
“Koperasi bisa sukses melalui pendidikan koperasi. Mari kita kembali ke ekonomi dengan semangat konstitusi bernama koperasi,” kata Menkop Budi Arie dalam penandatanganan MoU dengan Perguruan Tinggi dan Forum Diskusi Pengembangan Kopdes Merah Putih di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Menkop menegaskan, MoU bukan sekadar simbol seremonial, tetapi fondasi untuk membangun kolaborasi jangka panjang. Keterlibatan perguruan tinggi sangat penting melalui Tri Dharma Pendidikan, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Tiga hal tersebut, terutama kaitan pengabdian masyarakat, apabila diimplementasikan maka akan membawa manfaat besar bagi masyarakat desa, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha Kopdes Merah Putih,” ucapnya.
Budi Arie menegaskan bahwa Pemerintah bertekad memperjuangkan kepentingan rakyat. Maka, Kemenkop terus mendorong penguatan kelembagaan dan usaha koperasi agar mampu menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Melalui Koperasi Desa Merah Putih diharapkan perekonomian di desa dapat meningkat dan tercipta kesejahteraan bersama dari akar rumput.
Bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Kemenkop ingin menyatukan kekuatan seluruh PTN dan Politeknik Negeri demi memperkuat kapasitas SDM koperasi, penyelarasan kurikulum, dan hilirisasi hasil riset.
“Bersama Forum Rektor Indonesia, kami membangun sinergi pelaksanaan kebijakan koperasi, mulai dari kelembagaan, digitalisasi, pengembangan usaha, hingga riset dan inovasi,” ungkapnya.
Sementara itu, bersama UI Kemenkop menekankan kerja sama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, termasuk pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, serta KKN tematik yang langsung bersentuhan dengan Kopdes.
“Perguruan tinggi hadir bersama koperasi, koperasi menjadi ruang belajar, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di akar rumput dan masyarakat desa menjadi penerima manfaat utama dari kerja sama ini,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menjelaskan, MoU ini sebagai dasar kerja sama strategis dalam pengembangan SDM Kopdes.
“Tak hanya itu, juga digelar forum diskusi yang menjadi bagian dari upaya strategis dalam menyiapkan SDM yang profesional, baik dalam tata kelola kelembagaan maupun dalam pengembangan usaha Kopdes Merah Putih,” ucap Destry.
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Nurhasan menyebut, lebih dari 4 ribu perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia siap terlibat dalam program ini. “Forum Rektor yang mewakili seluruh kampus negeri dan swasta turut mendukung penuh inisiatif ini, demi memperbaiki ekonomi rakyat ke depan,” katanya.
Diungkapkan Nurhasan, program ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa melalui kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang terintegrasi dalam ekosistem kerja sama tersebut. “Dengan tumbuhnya koperasi, mahasiswa mendapat kesempatan belajar langsung di lapangan, yang sekaligus menjadi ajang penguatan nilai gotong-royong,” ujarnya.
Penulis: Rama Pamungkas/Ter