Akademisi apresiasi arahan Presiden Prabowo yang direalisasikan CEO Danantara

Perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap pengembangan Kampung Haji Indonesia di Makkah serta upaya nyata pembangunan hunian bagi warga terdampak bencana di Sumatera yang direalisasikan oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani.

By :  Widodo
Update: 2025-12-30 10:35 GMT

Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani di kediaman pribadinya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan untuk menerima laporan soal Kampung Haji dan pembangunan 15 ribu hunian di Sumatera, Sabtu (27/12/2025). (foto: ist)

Elshinta Peduli

Jakarta - Perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap pengembangan Kampung Haji Indonesia di Makkah serta upaya nyata pembangunan hunian bagi warga terdampak bencana di Sumatera yang direalisasikan oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani mendapat apresiasi dari Akademisi Universitas Esa Unggul yang juga pengamat sosial Dr Iswadi.

Pertemuan Presiden Prabowo dengan Rosan Roeslani di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada Sabtu (27/12/2025) menjadi momentum penting dalam progres proyek strategis tersebut. Dalam pertemuan itu Presiden Prabowo menerima laporan terperinci mengenai rencana dan tahapan pembangunan Kampung Haji Indonesia, termasuk pembahasan titik lokasi menara, luasan kawasan, serta tahapan pelaksanaannya yang kini memasuki tingkat perencanaan teknis.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya Kampung Haji Indonesia sebagai fasilitas hunian yang nyaman, layak, dan dekat dengan Masjidil Haram, demi memastikan jemaah haji Indonesia memperoleh pengalaman ibadah yang lebih baik.

Atensi presiden melalui diplomasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi juga turut mendapat respons positif dari otoritas setempat, yang mendukung penuh kelanjutan proyek ini. Presiden Prabowo sendiri tercatat telah empat kali secara khusus memanggil CEO Danantara Rosan P Roeslani untuk membahas percepatan proyek Kampung Haji ini .

Selain itu, Presiden Prabowo juga meminta laporan perkembangan pembangunan 15.000 hunian yang tengah dikoordinasikan oleh Danantara melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk para korban bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Saat ini, tahap awal 500 unit hunian pertama ditargetkan sudah siap dipakai dalam minggu ini, dilengkapi fasilitas dasar yang memadai bagi penghuninya.

Elshinta Peduli

Menanggapi hal tersebut, Dr. Iswandi menyatakan bahwa arahan Presiden Prabowo mencerminkan visi kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan umat dan masyarakat terdampak bencana. Ia menilai bahwa arahan strategis yang kemudian ditindaklanjuti oleh CEO Danantara Rosan P Roeslani menunjukkan sinergi efektif antara kebijakan negara dan eksekusi birokrasi yang profesional.

“Perhatian Presiden Prabowo terhadap Kampung Haji Indonesia dan pembangunan hunian korban bencana adalah bentuk keberpihakan negara terhadap kehormatan jemaah haji serta komitmen terhadap pemulihan kehidupan masyarakat yang terdampak musibah,” ujar Dr. Iswandi yang berasal dari Aceh ini.

Dr. Iswandi menambahkan bahwa rekam jejak realisasi pembangunan hunian 15.000 unit oleh Danantara merupakan contoh konkret keberhasilan koordinasi antara kebijakan nasional dan kapasitas eksekutif lembaga negara.

“Realisasi pembangunan 15 ribu hunian baru bagi korban banjir di Sumatera oleh Danantara adalah bukti sinergi yang sehat antara visi presiden dan eksekusi birokrasi. Ini contoh bagaimana kebijakan strategis seharusnya dijalankan: terencana, berkelanjutan, dan berdampak langsung,” tegasnya.

Sebagai pengamat birokrasi, Dr. Iswandi juga menyoroti langkah Danantara sebagai model baru pengelolaan aset negara di luar negeri yang lebih progresif dan berorientasi hasil yang berdampak sosial luas.

“Apa yang dilakukan CEO Danantara (Rosan Roeslani) mencerminkan birokrasi modern dan progresif, tidak administratif semata, tetapi fokus pada hasil nyata. Ini patut diapresiasi dan menjadi standar baru pengelolaan proyek strategis nasional,” tambahnya.

Dr. Iswandi berharap proyek Kampung Haji dan pembangunan hunian jemaah ini dapat terus dijaga konsistensinya, sekaligus menjadi fondasi kuat bagi kemandirian layanan haji Indonesia di masa depan.

“Jika konsistensi ini dijaga, Indonesia tidak hanya menjadi pengirim jemaah terbesar, tetapi juga negara yang memiliki infrastruktur dan ekosistem haji yang berdaulat di Tanah Suci,” pungkasnya. (Dd)

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News